infowonogiri.com-WONOGIRI–Dua masalah utama yang dihadapi Kabupaten Wonogiri dalam rangka peningkatan taraf kehidupan dan kesejahteraan masyarakat adalah masih tingginya angka kemiskinan dan tingkat pengangguran. Hal itu tidak terlepas dari kultur wong Wonogiri yang mayoritas mengandalkan mata pencaharian di bidang pertanian. Akan tetapi kondisi geografis yang berbukit kapur kurang mendukung, sehingga belum bisa memberi kontribusi positif dalam mengangkat nilai ekonomi masyarakat.
”Untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan orang Wonogiri merantau ke seluruh penjuru tanah air. Perbagai bidang kerja non-formal ditekuni demi meningkatkan taraf hidup,” demikian kata Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan Endang Kristanti mewakili Bupati Danar Rahmanto saat menerima kunjungan kerja Komisi C DPRD Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat di Ruang Data Setda, Rabu (27/7/7) kemarin.
Kunker dipimpin oleh Ketua Komisi C DPRD Solok Zulfadli Nurdin. Menurutnya kunker bertujuan menggali data dan informasi terkait pengelolaan pajak dan retribusi, perhubungan, dan pariwisata di Kota Sukses.
“Kondisi masyarakat kami kurang lebih sama dengan masyarakat di Wonogiri. Jumlah penduduk mengandalkan pertanian. Tahun 1976, ketika warga Wonogiri banyak yang transmigrasi di Sitiung, Sumatera Barat, kami melihat orang Wonogiri ulet sekali dan etos kerja tinggi. Itu adalah motivasi kami untuk meniru keuletan dan semangat orang Wonogiri,” katanya.
Terkait upaya pengentasan kemiskinan dan pengangguran, Pemda Wonogiri menerapkan pola pembangunan pemberdayaan masyarakat dari tingkat terbawah. Program pemberdayaan masyarakat ini dirasa sangat perlu, mengingat program ini akan menjadikan masyarakat lebih mandiri dan mampu menggali potensi perekonomian mereka sendiri. ([email protected])