infowonogiri.com-WONOGIRI–Iklim investasi di Wonogiri mulai bergerak sejalan dengan dicanangkannya Wonogiri Pro Investasi tahun 2011 lalu. Tercatat sudah ada 1.111 investasi dari berbagai sektor masuk dan mendapat ijin di Wonogiri selama tahun 2011. Baik itu investasi skala kecil seperti UMKM maupun skala besar.

Fakta itu dibeberkan oleh Kepala Kantor Penanaman Modal Kabupaten Wonogiri Stefanus Pranowo disela-sela Rakor Sinkronisasi dan Harmonisasi Pengembangan Penanaman Modal di Wonogiri, Selasa (10/4) di Graha Personalia BKD Wonogiri.

“Tercatat ada 1.111 investor yang mendapatkan ijin di Wonogiri, yang jumlah keseluruhan nilai investasinya mencapai Rp.211, 236 miliar. Investasinya menyeluruh, mulai dari UMKM sampai perusahaan besar,” ungkapnya.

Perusahaan besar yang berinvestasi di Wonogiri antara lain PT. Arena Agro Andalan produsen tepung tapioka. Saat ini, prosesnya mencapai tahap pembangunan. PT. Liebra Permana produksi pakaian wanita berskala ekspor juga mulai mencapai tahap pembangunan dalam berinvestasi di Wonogiri.

“Dalam tahap proses eksplorasi adalah PT. Ultratech Mining Indonesia yang juga akan berinvestasi di Wonogiri. Perusahaan ini akan mengembangkan semen di Wonogiri,” beber Pranowo.

Sementara Bupati Wonogiri yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan  Siti Muchalimah Kuswarna Putri menyampaikan, Pemda telah menetapkan Perda nomor 14 tahun 2011 tentang Penanaman Modal yang diharapkan mampu menjadi kebijakan ekonomi yang akan mendorong dunia bisnis secara lebih progresif.

Menurut Imah, demikian panggilannya Staf Ahli ini, investasi merupakan pilar penggerak perekonomian. Sehingga harus bisa meningkatkan kegiatan ekonomi dalam skala besar maupun ekonomi kerakyatan. “Kegiatan ekonomi yang bergairah akan mampu menciptakan pasar tenaga kerja, iklim usaha yang kompetitif, meningkatkan perputaran uang dan mendatangkan pendapatan daerah melalui pajak dan retribusi,”  katanya. ([email protected])

 

By Redaksi

One thought on “Ada 1.111 Investasi Masuk Wonogiri”
  1. tapi jangan sampai demi investasi, kelestarian lingungan hidup diabaikan
    wacana pendirian pabrik di Alas Kethu harap dihentikan, msh banyak lahan lain (yg gak produktif) utk pendirian pabrik….
    mari belajar dari pengalaman (dr tempat lain) utk tidak mengulang terjadinya bunuh diri ekologi…!!!

Tinggalkan Balasan