INFOWONOGIRI-TIRTOMOYO-Peristiwa kerusuhan terjadi Rabu (23/11) di Lingkungan Ngarjosaro Kelurahan Ngarjosari Kecamatan Tirtomoyo. Kerusuhan diduga dilakukan Amelibatkan sekelompok pemuda anggota perguruan ilmu beladiri. Masa yang terlibat mencapai 60 orang.
Peristiwa yang terjadi sekira pukul 20.00, mengakibatkan kerusakan dua unit motor Supra X 125 AD 3086 HR dan Honda Legenda. Almari kaca (etalase) dan barang dagangan “Toko Lumayan” hancur berantakan. Ditaksir kerugian mencapai belasan jutaan rupiah. Selain itu, satu orang dilarikan ke di RS Medika Mulya Ngadirojo, karena terluka parah. Korban bernama Acep Rahmat (21) warga Mlokomanis Kecamatan Ngadirojo. Acep Rahmat menderita luka memar pada muka dan mukanya serta sebagian tubuhnya.
Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika melalui Kasatreskrim AKP Sugiyo mengaku sangat menyayangkan terjadinya kerusuhan tersebut. “Mereka masih muda muda, masa depannya masih panjang. Tetapi mereka terlibat kerusuhan, perbuatan mereka itu anarkis,” kata Sugiyo.Dijelaskan Sugiyo, penyebab tawuran masih diselidiki. Namun dari informasi awal, kerusuhanitu awalnya hanya dipicu oleh ketersinggungan dua orang pihak yang berlawanan. Yaitu antara Bahtiar (Tirtomoyo) dengan Agus (Tirtomoyo).
Keduanya bersitegang saat digelar pertandingan sepak bola antar kampung (tarkam), Minggu (20/11) lalu. “Sebenarnya saat itu sudah bisa dilerai. Salah satu pihak ada yang tidak puas yaitu Agus, lalu mengerahkan masa menyerang pihak lain,” terang Kasat. Kronologisnya, Agus dkk mengendarai 30 sepeda motor mayoritas berboncengan, mencari Bahtiar. Namun gagal ditemukan. Masa hanya menemukan rumah Suyanti Suparti (58) neneknya Bahtiar. Amarahnya masa dilampiaskan dengan melempari batu rumah tersebut. Toko kelontong yang berdekatan dengan rumah Suyanto Suparti juga menjadi sasaran pelampiasan masa.
Selain menggunakan batu, juga ada oknum pemuda yang merusak dengan senjata tajam berupa parang. Warga sekitar lokasi kejadian bersembunyi karena ketakutan. Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolsek terdekat. Polisi datang mengamankan situasi. Masa semburat melarikan diri menggunakan sepeda motor. Salah satu pelaku yaitu Acep, tertinggal di lokasi kerusuhan. Saat itulah Acep menjadi sasaran amukan warga setempat. Sugiyo membeberkan, sampai Kamis (24/11) , pihaknya telah berhasil mengamankan sebanyak sembilan orang yang berada di lokasi kejadian. Mereka adalah Rizki Guruh Kusuma (18) warga Wonokarto Wonogiri, Rizal Hanggar MUnardi (19) Kerdukepik Wonogiri.
Lalu, Agus Setyawan (17) Pule Sukoharjo Tirtomoyo, Bibit Novianto (91) warga Tumpak MiriKismantoro, Doni Romadona (19) warga Ketunggen Tirtomoyo, Asep Rahmat (21) Jaten Mlokomanis Ngadirojo, Agus Ariyanto (31) Satpam Kantor Pegadaian Wonogiri asal Desa Jendi Selogiri. Ada lagi, Sunarto (36) Sendang Wonogiri, dan Muhammad Rustina (31) Tunggur Baturetno. Sementara puluhan lainnya masih diburu.
“Dipastikan pelaku yang kita amankan akan terus bertambah, sebab kita sebar anggota untuk memburu para pelaku,” terang Sugiyo. Selain menangkap pihak terlibat, juga diamankan saksi di lokasi kejadian. Yaitu Suyati Suparti (58), Anton (30), Dwi Purwanti (29), Agustina (29) ketiganya warga lingkungan Ngarjosari Tirtomoyo. Barang bukti beberapa batu berukuran besar, botol fanta dan pechan kaca juga diamankan polisi. ([email protected])
perguruan beladiri apa itu beraninya maen keroyokan, ini negara hukum, bukan negara buat para pendekar sok jagoan
bukan dg cara kekerasan untuk menyelesaikan suatu permasalahan…
mari kita bersama-sama mengedepankan sikap toleransi sesama insan…
dengan senyuman yang tulus nan ikhlas niscaya segalanya terasa indah…
sabar iaa bwt agushh
jangan mengandalkan otot kalian demi kepuasan semata..pake otak kalian untuk menemukan jalan keluar yang lebih baik .. SIIP GAAAAN :D