infowonogiri.com – SLOGOHIMO – Pria ini tergolong ramah. Murah senyum. Banyak bicara. Bicaranya ceplas ceplos. Apalagi kepada warga pedagang pasar. Adalah Joko Pranowo SH. Pria kelahiran 6 September 1969 ini tinggal di Bulusari RT 01 RW 03 Desa Bulusari Kecamatan Slogohimo.
Joko Pranowo adalah pedagang pasar Slogohimo. Sehari hari ia menunggui kios peralatan kompor, segala merek kompor gas. Selain menyediakan alat alat per-komporan, Joko Pranowo juga dikenal sebagai “dukun kompor”
Dia tidak sendirian di pasar, ia bersama istrinya sama sama sibuk di Pasar. Istrinya bernama Ida Kurniawati. Tidak lain Ida Kurniawati adalah pedagang sembako, terutama beras. Joko-Ida telah dikaruniai tiga anak laki laki.
Anak pertama Imam Kinasih Gusti (12), kedua Muhamad Nofal Faturohman (6) dan ketiga Hilal Garda Pati (8bln). Meski sudah cukup sibuk di pasar, Joko adalah anggota LPKS Keadilan Nusantara Wonogiri.
Dukun Kompor Ingin Bebaskan Pedagang Dari Renternir.
Baru baru ini, Joko memiliki kesibukan lain. Joko Pranowo terpilih menjadi Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Slogohimo (PPPS). Pasca pembentukan kepengurusan PPPS, Joko kemudian mendirikan Koperasi Pasar (Kopas) Wilujeng.
Harapannya dengan didirikan PPPS dan Kopas Wilujeng, warga pedagang pasar guyub dan rukun. Jika sudah guyub dan rukun maka kesejahterakan pedagang pasar Slogohimo mudah tercapai. Tujuan jangka panjangnya, PPPS Kopas Wilujeng ingin membersihkan renternir dari pasar Slogohimo.
Janjinya, Kopas Wilujeng hanya akan memberolakukan jasa (suku bungga) tidak melebihi batas yang ditetapkan bunga Bank Indonesia. Yaitu sekira 1,5 persen. “Kami ingin memberantas rentenir. Renternir sangat memberatkan nasabah karena bunganya harian dan sangat tinggi,” harapnya. [N240]
Bagus pak, hidup kopas Wilujeng, lanjutkan smoga sukses (pecinta Koperasi)