Dwi Darsono Kabid Koperasi Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Wonogiri
Dwi Darsono Kabid Koperasi Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Wonogiri
Dwi Darsono Kabid Koperasi Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Wonogiri

infowonogiri.com – WONOGIRI – Kejahatan oknum kasus Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Baitul Mal wa-Tamwil (BMT) Bina Sejahtera Mandiri (BSM) Kecamatan Wuryantoro seperti fenomena gunung es. Hanya tampak di permukaan. Sementara pada bagian pangkalnya tidak terlihat karena tertutup kabut tebal.

Padahal diduga terjadi penyimpangan pula pada KJKS dan atau KSUS (Koperasi Serba Usaha Sayriah) di beberapa Kecamatan. Data yang dperoleh INFOWONOGIRI, terdapat tujuh (7) KJKS/KSUS yang diduga menyimpangkan dana dari Kementrian Koperasi RI. KJKS/KSUS tersebut diduga ngemplang pinjaman mencapai hampir Rp.500 juta.

Sejumlah BMT diduga melakukan penyimpangan penggunaan uang negara.

Berikut rincianya. BMT Cepaka Putih Kecamatan Karantengah mendapat kucuran dana Rp.100 juta realiasi tahun 2006. Namun sampai saat ini baru mengembalikan Rp.7,058.000,-. Sehingga masih tersisa Rp.92.942.000, juta. Sementara BMT tersebut sudah kolep, tidak beroperasi lagi.

KSU Syariah BMT Hidayatul Muammalah Kecamatan Baturetno, realisasi tahun 2007 sebesar Rp.100 juta. Baru mengembalikan Rp.50 juta. Tersisa Rp.50 juta. KJKS BMT Dinas Agung Mandiri Jatiroto realisasi Rp.100 juta tahun 2007. Baru menyicil Rp.32.500.000. Masih menyisakan Rp.67.500.000,-.

KJKS BMT Nurul Iman Manyaran realisasi Rp.100 juta pada tahun 2007. Baru membayarkan Rp.25 juta. Masih tersisa Rp.75 juta. KJKS Bina Sejahtera Mandiri Wuryantoro ralisasi Rp.100 juta tahun 2007. Baru mengembalikan Rp.5 juta. Tersisa Rp.95 juta. KJKS Al Amin Pracimantoro relaisasi Rp.100 juta tahun 2007. Baru mengembalikan Rp.50 juta tersisa Rp.50 juta.

KJKS BMT Girimulyo Girimarto realisasi Rp.100 juta tahun 2007. Belum melunasi, masih tersisa Rp.50 juta. Satu lagi yaitu KSU BMT Bina Mandiri Sidoharjo, realisasi Rp.100 juta tahun 2007, dan telah dinyatakan lunas pada Maret 2013 ini.

Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Drs Sumarjono MM membenarkan ke delapan KJKS/KSUS BMT di Wonogiri menerima bantuan dari Kementiran Koperasi RI. Yaitu melalui program dana Bergulir P3KUM BMI. Namun Dinas Perindagkop dan UMKM hanya menfasilitasi.

“Kami hanya menfasilitasi. Dana program bergulir P3KUM itu dari pemerintah pusat. Kita mendapatkan tembusannya saja, proses pencairannya dari pusat langsung ke rekening masing masing penerima. Namun kalau ada masalah kami diminta menfasilitasi dan mendampinginya,” tandas Sumarjo didampingi Dwi Darsono Kabid Koperasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi kejahatan diduga dilakukan oknum pengurus BMT BSM Wuryantoro. Modusnya, pengurus menjanjikan bagi hasil tinggi dibandingkan lembaga keuangan lain.

Faktanya, bohong. Terbukti, ratusan nasabah BMT BSM tidak bisa menikmati bagi hasilnya, sebaliknya mengambil tabungannya sendiri tidak bisa.[Bagus]

By Redaksi

4 thoughts on “Tujuh BMT Bermasalah Ngemplang Uang Menkop Rp.700 Juta”
  1. mohon dicek lagi sebelum memuat berita ini, apa benar 7 bmt ngemplang uang menkop sampai 700 juta ? mbok kalo ingin memuat berita itu sumbernya yang valid, jangan sampai media yg kita cintai ini jadi media PENYEBAR FITNAH, mohon diperhatikan.

    1. Terima kasih atas komentarnya , Untuk berita tersebut adalah BENAR dan bisa di Pertanggung jawabkan, data resmi dari lembaga Pendamping ( Resmi Menkop ).

      Faktanya mereka Ngutang Uang Negara ( Ada yang tertib membayar dan tidak membayar ) dan rata-rata tidak tertib dalam mengangsur. Bahkan 3 Koperasi penerima bantuan sudah BUBAR / TUTUP.

      Tujuan kami adalah mengingatkan agar para Pengurus BMT Sadar untuk mengembalikan uang Negara. Agar Amanah dan bertanggung jawab, dan bukan bermaksud menyudutkan.

      Terima kasih

      Redaksi

Tinggalkan Balasan