Tanem ( Kanan ) perjuangan nenek 83 tahun buat E-KTP Gagal | Foto Sugiyarno
Tanem ( Kanan ) perjuangan nenek 83 tahun buat E-KTP Gagal | Foto Sugiyarno
Tanem ( Kanan ) perjuangan nenek 83 tahun buat E-KTP Gagal | Foto Sugiyarno

infowonogiri.com – JATIPURNO – Harapan Tanem (83) ingin segera memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) pupus sudah. Padahal warga penduduk Dusun Nglerak RT 01 RW 03 Desa Slogoretno Kecamatan Jatipurno itu sudah berbulan bulan tidak memiliki e-KTP. Namun apalah daya, perjuangannya untuk membuat KTP belum berhasil.

Perjuangan Tanem untuk mengurus e-KTP dilakukan, Selasa (5/3) pagi. Perjalanan dari rumahnya ke kantor Kecamatan ditempuh selama dua jam. Sesampainya di Kantor Kecamatan Jatipurno, ternyata mendapatkan kabar bawha foto e-KTP tidak bisa dilaksanakan. Sebab perangkat e-KTP tidak bisa berfungsi. Akhirnya, Tanem pulang dengan tangan hampa.

Sebelum pulang, Tanem sempat berbincang-bincang dengan wartawan di koridor Kantor Kecamatan Jatpiurno. Tanem menceritakan, ia datang ke Kantor Kecamatan ditemani anak bungsunya, Purwanto (44 th). Dari rumah Tanem berangkat bejalan kaki mulai pukul 06.00 Wib.  Sampai di kantor Kecamatan pada pukul 08.00 Wib.

“Niatnya mengikuti rekam dan foto e-KTP, ternyata alatnya rusak. Rumah nenek saya dari sini lebih dari 5 Km,” kata Purwanto. Purwanto menambahkan, neneknya seorang janda, usianya sudah cukup tua. Fisiknya sudah lemah. Pendengarannya sudah berkurang. Penglihatannya sudah tidak berfungsi baik. Karena itu harus didampingi.

Purwanto menghawatirkan, jika tidak didampingi ia khawaitr Tanem akan hilang. Sebab Tanem sudah tidak mengetahui jalan. Tidak tahu tujuan. Meski sudah terserang kepikunan, Tanem di rumah masih bekerja. Yaitu mencari rumput untuk makanan kambingnya. Di rumah Tanem memelihara 10 ekor kambing. “Setiap hari si-mbok yang ngaret,” katanya.

Di sisi lain, Tanem memang kemana mana terbiasa berjalan kaki. Karena jika naik kendaraan bermotor malah sakit. Padahal Purwanto sendiri sehari hari adalah tukang ojek di kampungnya. “Ibu saya kalau naik mobil mesti malah sakit nantinya. Naik sepeda motorpun juga gak berani. Jadi malah memilih jalan kaki,” katanya lagi.

Tanem, sebenarnya sudah memiliki KTP Tanem seumur hidup. Akan tetapi karena sekarang jamannya sistem w-KTP, maka Tanem harus mengikuti pendataan dan pemotretan 2-KTP. “Dulu pas jadwalnya pemotretan e-KTP saya sedang sakit, sehingga tidak bisa berangkat. Saat ini pas saya sehat, giliran alat e-KTP di Kecamatan Jatipurno rusak,” keluh Tanem.

Terpisah Susilo Sedyono staf Kantor Dinas Dispendukcapil mewakili Kepala Dinasnya, Hernowo Narmodo mengakui terjadi gangguan pada perangkat perekaman e-KTP. Bahkan itu terjadi se Kabupaten Wonogiri. Namun, Susilo mengaku tidak mengetahui pasti penyebabnya. Karena tidak ada penjelasan resmi dari pemerintah pusat.

Berdasarkan informasi dari kawan kawan dari Kantor Dipendukcapil di beberapa Kabupaten/ Kota, dikabarkan bawha gangguan pada mesin rekam foto dan data e-KTP terjadi secara nasional. Disebabkan karena pasword pada perangkat e-KTP kadaluarsa (ekspayed). Petugas pelayanan di Kecamatan maupun di Kabupaten tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya hanya sebagai pengguna. (n2o)

By Redaksi

One thought on “Perjuangan Tanem Mendapatkan KTP Gagal”

Tinggalkan Balasan