
infowonogiri.com – WONOGIRI -Ratusan keluarga besar Setia Hati Teratai (SHT) Kecamatan Ngadirojo dan Sidoharjo Kabupaten Wonogiri bergabung dengan SHT Madiun Jawa Timur berkumpul bertolak ke Solo, dalam rangka turut mengamankan dan menjaga situasi kondusif Keraton Solo, dari tindakan anarkis kelompok premanisme dan oknum yang tidak bertanggungjawab.
SHT Wonogiri dan Madiun menuju ke Solo, Senin (26/8) malam, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi bentrok antara dua kubu yang berselisih. Yakni kubu GKR Koes Murtiyah Wandansari alias Gusti Moeng dengan kubu Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Panembahan Tedjowulan, menjelang pengukuhan Tedjowulan sebagai Maha Menteri Keraton Solo.
“Kami sedulur SHT Ngadirojo dan Sidoharjo berserta SHT dari Madiun bergabung dengan sedulur-sedulur SHT Keraton untuk menjaga situasi kondusif wilayah Soloraya. Kami tidak ingin kota Solo dan sekitarnya kisruh oleh oknum dan kelompok anarkis maupun politis yang hanya berpikir sesaat, kami ingin Soloraya aman dari premanisme,” kata Riohana didampingi Yono Pitek.
Karena itu, dengan kesadaran demi menjaga situasi kondusif kota Solo, sedulur SHT Wonogiri dan Madiun berangkat ke Soloraya. Mereka menumpang bus, truk dan mobil pribadi. Sebagian mengendarai sepeda motor. Asal tahu, Bentrok antarputra PB XII Keraton Solo terjadi, Senin (26/8) kemarin, di Sasana Narendara Keraton Solo.[Bagus]
Piye Wonogiri,masih banyak mata air kah,saya kemarin di kampong selama 10 hari sudah mulai terik,bagaimana usaha bupati baru danar bisakah seperti mbah begug
Mbah Begug apa prestasinya Lik…?
pada kurang kerjaan ……..gak ada gunanya…….cuma cari sensasi….
saiki jamane kok podo panas2an…..mbok yo podho mateg aji panglereman supoyo gen podho adhem ayem lan tentrem adoh soko bala’/bebendu.