Senin, Januari 13, 2025
BerandaWisataSusuk Wangan Pincuk Daun Pisang Berganti Plastik

Susuk Wangan Pincuk Daun Pisang Berganti Plastik

GGLINK-NEWS-WONOGIRI-Pada ketinggian sekitar 1.500 meter di atas permukaan laut acara budaya yang sudah memasuki tahun ke empat dikemas secara kolosal itu digelar. Tepatnya di wilayah pegunungan Lawu Selatan di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo. “Susuk Wangan”, yang bila diartikan membersihkan saluran air, awalnya hanya dilakukan secara sederhana.

Laiknya masyarakat Jawa dengan cara ”nyadran”. Entah sejak kapan, namun sebelum dikemas seperti sekarang ini yang dirintis oleh Begug tahun 2007 lalu, setiap Sabtu Kliwon Bulan Besar. tiap tahunnya warga menuju sumber mata air yang berada di pegunungan dengan membawa ayam panggang lengkap dengan nasi yang dimasukkan ke dalam encek (wadah dari pelepah pohon pisang). Setelah didoakan oleh sesepuh setempat, ayam panggang pun di suwir-suwir dan dinikmati oleh semua pengunjung yang datang.


Kepala Desa Setren Sri Purwanti mengatakan inti dari ”Susuk Wangan” adalah ucapan syukur atas melimpahnya sumber mata air dari gunung kepada warga, baik untuk konsumsi maupun mengairi area sawah dan ladang. ”Agar lebih menarik sekaligus menyedot pengunjung, maka pertunjukkan seni dipertontonkan,” jelasnya Sabtu (13/11).

Sayang ”Pincuk” Daun Pisang Berganti Plastik
Sejak empat tahun lalu, jumlah ayam panggang yang dibawa cenderung menurun. Saat kegiatan ini dilangsungkan tahun 2007, sebanyak 400 ayam panggang dibawa oleh warga sekitar dan semua warga yang memanfaatkan air yang jika dirunut sampai ke desa-desa di bawah Setren. Namun, untuk kali ini hanya warga sekitar Setren saja.

Kali ini panggang berjumlah 179. Tak beda jauh dengan saat digelar tahun lalu. Yang agak berbeda, jika tahun lalu area upacara diselimuti kabut dan hujan, Sabtu lalu cuaca terang benderang sehingga kabut hanya ada di bagian atas tempat upacara. Ini pula yang menjadi daya tarik Setren. Selain adanya tiga air terjun dan beberapa sendang peninggalan Panembahan Senopati, kabut yang tiada henti selalu terjadi di bagian atas. Namun keindahan air terjun hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama hampir satu jam PP.


Dalam acara yang dihadiri oleh jajaran Muspida dan Muspika lengkap dengan Disbudparpora, beberapa anggota dewan dan tokoh masyarakat setempat itu jumlah pengunjung lebih banyak dibanding tahun lalu. Bahkan untuk hiburan juga bertambah. Selain Reog lengkap dengan kucingan, ada pula seni lesung, Tari Remo dari Jawa Timur, dan tarian kontemporer yang dipertontonkan oleh mahasiswa dari ISI Surakarta. Satu yang hilang, Kethek Ogleng urung diadakan mengingat akan cukup menyita waktu. Sedangkan festival gledekan (becak lawu ala Setren) masih tetap ada. Gledek yang biasa dipakai warga untuk membawa rumput dihias sedemikian rupa agar terihat cantik. Sementara itu, bupati yang dijadwalkan datang pukul 09.00 terlebih dulu menghadiri kegiatan di pendapa rumah dinas. Alhasil, even budaya pun baru selesai pada pukul 12.30.

Meski meriah, namun ada satu yang mengganjal saat JogloSemar melihat ke dalam bilik tempat ayam panggang di suwir dan diberi nasi. Pembungkus daun pisang yang di pincuk seperti tahun lalu tidak ada sama sekali. Justru berganti dengan plastik warna putih. Mereka yang berada di sana pun mengatakan demi alasan praktis dan cepat. Padahal justru menghilangkan nilai budaya dalam upacara yang masih bisa dibilang sakral tersebut. Warga pun menanti ayam dan nasi itu dibagikan. Nasi dan ayam yang sudah didoakan itu dipercaya dapat membawa berkah bagi siapa yang makan.([email protected])

RELATED ARTICLES

1 KOMENTAR

Most Popular

Recent Comments

dwi pada
tami pada
AGITATA pada
seno pada
Redaksi pada
Drs. Panjul pada
Minni pada
Ciko pada
Dian Ari Anggara pada
Redaksi pada Redaksi
nofiana pada
Singo pada
bagus sarengat pada
liverpool pada Redaksi
agung saputra pada Pandowo Merahkan Karawang
anto pada
anto pada
medoel pada
SINGO pada
Koperasi Produsen Kahelaan Jaya pada Pabrik Jamu Mebutuhkan Ribuan Ton Empon Pertahun
Koperasi Produsen Kahelaan Jaya pada Pabrik Jamu Mebutuhkan Ribuan Ton Empon Pertahun
wonogiri pada Redaksi
poppy pada Redaksi
wonogiri pada Redaksi
wonogiri pada Redaksi
bupati singkong pada Si Anak Yatim Yang Mandiri
Sekarimbi pada Pakaian Se-almari Dicuri
fahri dwi setyawan, S.Kom pada Kunjungan Dinas Pendidikan ke Bupati
wonogiri pada Redaksi
dimas pada Redaksi
Ki Ranjang pada Hasil Pilkades di Ngadirojo
Mak Cendol pada Hasil Pilkades Di Manyaran
Giri Amparan Jati pada Pembangunan Pabrik BH Dimulai
ANTONIUS SRI HARJONO pada Wisata Air Telaga Rowo Batuwarno Dibuka
mBetal boy pada Raskin Berkutu dan Berdebu
Khozin Sobo pada Wonogiri Ber-Shalawat
Aryo jagalbilowo pada Redaksi
ANTONIUS SRI HARJONO pada Ada 200 Zona Pendirian Tower
prapto gypsum pada Maling Resahkan Wonogiri Kota
prapto gypsum pada Maling Resahkan Wonogiri Kota
kube berkah mandiri pada Donor Darah PMI Ranting Wuryantoro
bambang pada Terapi Ion Elektrik
bejodomas pada Terapi Ion Elektrik
ANTONIUS SRI HARJONO pada Profile Kepala UPT OWSA WGM
ANTONIUS SRI HARJONO pada Guntur Wasito : Jangan Rebutan Jabatan
ANTONIUS SRI HARJONO pada Guru PNS SD Jatiroto Menjadi Korban Gendam
ANTONIUS SRI HARJONO pada Kejar Target Sampai Lupa Mencari Istri
ANTONIUS SRI HARJONO pada Pulang Dari Jakarta Katiman Gantung Diri
mastris bengkel hp etan timbuljaya pada Tabrakan Suzuki Ertiga vs Honda Supra Satu Korban Tewas
Aryo jagalbilowo pada Lagi, Bocah SMP Cabuli Balita
herzsya pada Redaksi
Pardi Supardi pada Pilkades Sedayu Catat Rekor
Warga Desa Sedayu pada Pilkades Sedayu Catat Rekor
Baridah Widodo pada Pondhok Dhahar Gege Wonogiri
Joko Jolodhot pada Aktivitas di Terminal Slogohimo
Tiyang Alit Wonogiri pada Kendaraan pribadi Bupati Wonogiri
G. Rury Sebastian pada Patung Bedol Desa Riwayatmu Kini
suyatmen alias banceng pada Obyek Wisata Girimanik
Bayu Pradityo pada Sekilas Tentang Wonogiri
Rudiyanto pada Sakit Bisa Dikredit
soeharno teman sekampung Agus Uprit pada Karyawan RM Moro Seneng Tenggelam Di Waduk Gajah Mungkur
ENI KUSRINI RAHARDJO pada Kec Pracimantoro Gelar Pilkades di 3 Desa
astriey shimilikitiy pada Wanita Sebatang Kara Butuh Perhatian
Hamiudin Hamdu pada Mirip Manggis Aroma Serasa Durian
Pecinta infowonogiri.com pada Dana PNPM-MP di Kismantoro
home design tinyportalmedia pada Kegiatan Syawalan TPA Albarokah RW.5 Kismantoro
Pecunta infowonogiri.com pada Enthung Johar Rasanya Lezat
kumpulan soal dan pembahsaanya serta materi pada Kasek Disidang Karena Antar Wanita Bukan Muhrimnya
Muhammad Pangilan Eriel pada Proyek Water Boom Divonis Dihentikan
blendung cah nguter pada Modal SMS Nambang Judi Toto Gelap
Edykismantoro pada Suasana terminal lebak Bulus
Trisno pada Iklan Dept Kehutanan
Edy Kismantoro pada Gunung Merapi Meletus