
infowonogiri.com – KISMANTORO – Bencana belum berhenti. Menyusul tebing longsor di wilayah Manyaran, Minggu kemarin, kini giliran tanah longsor terjadi di wilayah Kismantoro. Sama halnya dengan di wilayah Manyaran, tanah longsor di Kecamatan Kismantoro juga disebabkan akibat curah hujan yang tinggi.
Tanah longsor terjadi di Dusun Gupakan RT 01 dan RT 02, RW 7 Desa Pucung. Material longsoran menimpa 8 rumah. Berikut ini nama – nama rumah milik yang mengalami kerugaian material :
1) Samin (51) Rt.2/7, anggota keluarga 3 orang, kerugian Rp.15.000.000.
2) Kasdi (62), Rt.2/7, anggota keluarga 5 orang, kerugian Rp. 5.000.000.
3) Jarno (42), Rt.2/7, anggota keluarga 5 orang, kerugian Rp. 5.000.000.
4) Yanto (46), Rt.2/7, anggota keluarga 2 orang , kerugian Rp. 3.000.000.
5) Misman (60), Rt.2/7, anggota keluarga 5 orang kerugian Rp. 2.000.000.
6) Kasni (42), Rt.2/7, anggota keluarga 8 orang , kerugian Rp. 3.000.000.
7) Katemun (42), Rt.1/7, anggota keluarga 5 orang, kerugian Rp. 1.000.000.
8) Sali (54), Rt.2/1, anggota keluarga 4orang , kerugian Rp. 5.000.000.
Sebagian rumah mengalami rusak pada dinding berbahan kayu. Ada yang rusak ringan dan rusak berat. Kerugian warga berkisar Rp. Rp.1 hingga Rp.15 juta. Camat Kismantoro Heru Istantiono melalui Sekcam Saroso mengemukakan, bencana alam terjadi sekira pukul 14.00 Wib, pada Senin (8/4). “Kerugian paling besar dialami Samin (51) di RT 2 RW 7, berkisar Rp.15 juta” katanya.
Bencana alam diawali hujan cukup lama, sekira jam. Pas hujan deras terjadi tebing bukit di sisi pemukiman warga longsor. Sebagian material longsoran menimbun rumah. Longsor hanya menyebabkan kerugian materi. Tidak ada korban jiwa. “Warga berhasil menyelamatkan diri, saat mengetahui suara gemuruh” terangnya. Sore hari pasca kejadian warga dibantu Muspika Kecamatan Kismantoro bekerja bakti mengalihkan material.[Bagus]
Mudah mudahan tidak terjadilagi di Kismantoro yang lainnya, terutama Bugelan yang notabene banyak bukit dan tebingnya :D
Salam Kismantoroan