
infowonogiri.com – GIRIWOYO – Di wilayah Kecamatan Giriwoyo saat ini telah disiapkan lahan seluas 840 hektare yang disiapkan sebagai lokasi penambangan batu gamping dan atau bahan baku semen. Sedangkan kawasan seluas 140 hektare di wilayah setempat akan diperuntukkan sebagai lokasi pembangunan pabrik semen.
“Kawasan penambangan batu gamping mencakup tiga desa, yaitu Desa Giritirto, Tirtosuworo, dan Kelurahan Girikikis. Luasnya sekitar 840 hektare,” kata Edi saat menggelar uji publik Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan (RDTRK) Giriwoyo di gedung Setda Wonogiri.
Kawasan yang diperuntukkan sebagai pabrik semen terletak di Kelurahan Giriwoyo seluas 140 hektare. Kawasan tersebut mempunyai daya dorong pertumbuhan ekonomi yang luar biasa. Sebab, lokasinya berada di sepanjang jalan Negara, jalur Lingkar Selatan Selatan (JLS) di antara Giriwoyo-Giritontro.
Selogiri dan Wonogiri diprioritaskan karena pesatnya perkembangan perkotaan. Sedangkan Giriwoyo jadi prioritas karena ada program besar terkait pembangunan pabrik semen.[Bagus]
dulu kam terlahir di gunung, kami “ngising” di gunung, golek pakan di gunung, kami mainlayang2 di gunung, namun kini gunung2 di daerah kelahiranku sudah rata dengan tahan akibat dari emosi dan ambisi para pengusaha dan pembuat kebijakan (pejabat) yang haus dengan keuntungan, lalu mengabaikan nilai2 budaya kami.
selama ini kami kekeringan, kesuliatan mendapatkan sumber air, dengan hadirnya pabrik semen di tanah kelahiran kami jelas dan pasti akan leih menyulitkan kami untuk mendapatkan air, gunung2 yang sedianya menjadi tempat penyimpanan air hujan sekarang sudah rata dengan tanah.
dalil2 untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan pendapatan daerah, gunung2 yag menjulang tinggi di paksa di beli oleh pemerintah. alhasil kami makin kesulitan untuk menanam kayu, dan bahan makanan yang selama ini kami tanam di gunung.
dengan hadirnya pabrik semen di tanah kelahiran kami, rakyat aan menjadi korban kesehatan, polusi, dan tingkat kesenjanagn sosialm serta nilai2 budaya lokal kami akan terlindas oleh segala emosi dan ambisi.
gunung2 di tanah kelahiranku..sampai jumpa lagi di dunia yang berbeda
Lesna Purnawan