IKLANĀ – Harga tanah dan rumah di wilayah kota Wonogiri terus kian melambung, tak terkecuali yang berada di pedalaman.
Bagi keluarga pasangan muda, tentu mendambakan untuk memiliki tempat tinggal sendiri. Dari pada harus inthekos (ngekos) atau ngontrak. Alangkah indahnya jika harus memiliki rumah sendiri.
Tentunya tidak mudah. Karena harga jual tanah maupun rumah terus merangkak naik. Harga jual 1 unit rumah tipe 21 di lahan kaplingan atau perumahan sudah mencapai Rp.75 juta.
Bahkan ada yang mencapai Rp.100 juta, dengan membayar kontan. Jika membayar dengan cara diangsur, dipastikan akan berlipat lipat. Bisa mencapai Rp.100 juta sampai 150 juta.
Namun, di Dusun Kenangan Desa Gemantar Kecamatan Selogiri, terdapat tanah dan rumah yang dijual relatif sangat murah. Sebuah rumah permanen siap huni ditawarkan hanya seharga Rp.165 juta. Seharga Rp.165 kok dibilang murah? Bagaimana tidak murah. Rumah tersebut ditawarkan berikut tanah pekarangan seluas 1000 meter persegi, tempat rumah itu dibangun.
Sebagai gambaran. Rumah tersebut berdinding tembok. Kuat dan kokoh. Luasnya 7×12 M2. Terdiri dari dua kamar ukuran 3×4 M2 persegi. Satu ruang tamu 3 x 4 M2, 1 ruang keluarga 3×5 M2, 1 ruang makan 3×3 M2, 1 ruang mushola 3×4 M2, dapur 3×5 M2, kamar mandi 1×2 M2, dan sumur permanen bersumber mata air alami cukup deras.
Selain itu bahan baku kerangka rumah menggunakan kayu pilihan, yaitu kayu jati dan kalimantan. Misalnya untuk kusen jendela jendela, pintu-pintu, usuk-usuk, kuda kuda, penuwun dan lain lain semuanya menggunakan kayu-kayu keras. Selain itu semua jendela telah dilengkapi teralis besi standar. Atap rumah juga telah menggunakan genteng pres. Pagar pekarangan depan tembok.
Bangunan rumah tersebut menghadap ke barat, sedikit nyerong ke utara. Sudut padangang (view) cukup bagus. Dari depan rumah tampak deretan gunung seribu Gunung Gandul Wonogiri sampai Selogiri dan Sukoharjo tampak berjejer hijau. Apalagi koridor rumah juga cukup luas. Cukup untuk menempatkan kursi-meja santai ngobrol sambil menikmati wedang jahe atau kopi susu.
Pemandangan lain yang cukup menjanjikan kekhasan adalah jalan kereta api rute Wonogiri-Solo. Menurut informasinya, jalur tersebut akan dilalui kereta api jurusan Jakarta-Wonogiri, Bandung Wonogiri dan Rail Bus Wonogiri-Purwosari Surakarata. Di seberang rel di kanan dan di kirinya terdapat lahan cukup luas. Bisa bermanfaat untuk bercocok tanam atau memelihara ikan.
Sebab di dekat rel terdapat saluran irigasi dengan aliran air yang cukup deras. Air irigasi tersebut untuk mengairi sawah pertanian di wilayah Selogiri, yang membentang di kanan kiri jalan Raya Selogiri-Sukoharjo. Asal tahu wilayah Kecamatan Selogiri berbatasan dengan Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.
Lokasi rumah tersebut cukup dekat dengan Jl Raya Selogiri-Sukoharjo. Bagi PNS Pemda Wonogiri hanya membutuhkan waktu sekira 10 menit dengan kendaraan pribadi. Jika menggunakan kendaraan umum, bisa naik kendaraan bus AKDP jurusan Purwantoro-Solo, Pacitan-Solo, atau bus Angkutan Desa antar Kecamatan dan lintas Kabupaten.
Bagi yang berminat, cepetaaan! Biar tidak kedahuluan oleh para pemudik. Boleh diangsur kok. Ngontrak juga boleh kok, jangka waktu minim 3 th max 5th. Segera hubungi Bagus/Tutik Sugiarti. Jl Jend. Sudirman 505-507 Donoharjo RT 02 RW 02 Wonogiri. HP 0878.1287.2012 (XL), 082134776017 (Telkomsel), 0273.3344471 (Fleksi) dan 0273.321730 (rumah).
Udh laku belom yah ?