Anggaran Perbaikan Pasar Tradisional Minim

infowonogiri.com – WONOGIRI  – Anggaran pemerintah Kabupaten Wonogiri untuk pemeliharaan pasar tahun ini hanya ada sebesar Rp 300 juta. Anggaran tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan dengan anggaran tahun 2012 lalu.

Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop & UMKM) Wonogiri, Soemardjono, kemarin. “Tahun 2012 ada dana perbaikan pasar lebih dari Rp 2,6 miliar. Tapi tahun ini tidak ada anggaran perbaikan,” katanya.

Tahun ini pemerintah hanya menganggarkan pemeliharaan pasar sebesar Rp 300 juta. Pemkab Wonogiri mempunyai 26 unit pasar yang dikelola Diperindagkop dan UMKM. “Dana itu hanya bisa untuk perbaikan dan mengecat. Idealnya minimal Rp.1,3 miliar,” imbuhnya.

Padahal, menurut versinya,  kondisi sebagian pasar milik Pemkab Wonogiri sudah cukup memprihatinkan. Beberapa pasar masih bocor. Sebagian lain kumuh. “Pasar-pasar di Wonogiri, kondisi kelayakannya mungkin hanya berkisar 60-70%,” ujarnya.

Hingga tahun ini, Pemkab Wonogiri telah mengadakan perbaikan untuk tiga pasar tradisional, pada tahun 2012 lalu. Yaitu pasar Pracimantoro, Jatiroto, dan Wonogiri kota.

Tahun ini, Pemkab telah menyusun Detail Engineering Design (DED) untuk pasar Baturetno, Pracimantoro, dan Jatisrono. “Kalau ada anggaran, kami akan mengutamakan perbaikan pasar yang sudah dibuatkan DED. Anggaran perbaikan pasar itu pada APBD perubahan nanti,” akunya.

Diperindagkop dan UMKM juga tengah mengajukan bantuan dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementrian Keuangan untuk pasar Baturetno. Yakni berupa pinjaman sebesar Rp 40 miliar dengan bunga ringan, antara 6-7% yang diangsur selama tujuh tahun.

“Bantuan itu akan disinkronkan dengan kebutuhan pedagang. Sehingga, pedagang lama bisa tertampung. PKL yang ada di luar bisa masuk ke pasar. Jumlah pedagang Pasar Baturetno mencapai 97 orang. Mereka menempati kios dan lebih dari 1.000 orang menempati los,” katanya.[Bagus]