
infowonogiri.com – PRACIMANTORO – CV Al Jabar Sukoharjo mengerjakan proyek embung Rp.300 juta, lokasi Dusun Bakalan Desa Gambirmanis Kecamatan Pracimantoro.
Didanai dari APBD 2012, dikerjakan antara Nopember – Desember 2012. Saat ini sudah selesai tetapi tenaga kerjanya dan materialnya belum dibayar senilai Rp. 8 Juta. Menurut versi, pengelola CV, pemerintah belum mencairkan dananya. Dulu pernah mau sidak akan tetapi jalannya rusak tidak bisa dilalui kendaraan.
Sidak lagi akan diagendakan segera. Informasi itu disampaikan Senin (18/2/13) oleh Haryoto Spd, anggota komisi C DPRD I Wonogiri, utusan dari PPP. Selain itu jalan lintas Kecamatan Pracimantoro-Giritontro rusak parah, yaiti antara Desa Sambiroto arah Desa Jimbar sepanjang 8 KM rusak total.
Kerusakan sekitar setahun lebih.Seperti Karangtengah, pembangunan tahun 2012 kembali ke nil lagi, seperti belum dibangun, pemeliharaan jalan berkala dari Batuwarno-Karangtengah. Proyeknya senilai Rp.750 juta. Dalam bentuk pengaspalan. Kemudian Watuagung Pidekso yang tidak jelas volumenya. Yaitu pembangunan jalan. Karena hanya diselesaikan separuh, malah menganggu.
Pembangunan DI asir di Temon Baturetno. Karena pasangan sudah retak dan patah. Hal itu terjadi lemahnya pengawasan dan utamanya tanggungjawab moral dari penyedia jasa. “Langkah yang diambil dalam rangka mengawal uang rakyat dilakukan sidak, kami minta diperbaiki lagi.
Jembatan Mojopuro di Wuryantoro lantainya tidak dikerjakan, Pamsimas se Kabupaten Wonogiri mengalami perpanjangan semua. Pamsimas se Wonogiri 15 Paket di 15 Desa. Lebih lanjut komisi C akan melaporkan setelah masa sidak selesai. Saat ini baru sidak ke 7 lokasi pembangunan sarana prasarana umum.[bagus]
betul bos, anggota dewan harus berani blusukan. uji lapangan itu harus, jangan hanya percaya foto fisik saja.
kata marzuki ali dprd itu bagian dari pemda,jadi ngawasi ujung2nya ya win -win solution
setiap perbaikan sll mengandalkan jasa, lalu sbg masyarakat bgmn bs terlibat mengawasi?
banyak kasus n kebocoran, banyak indikasi pembiaran,
n kami hany bisa curiga thd fihak yg d untungkn?
karena tidak ada pengawasan langsung dari pemda terkait,maka hanya akan di buat sak-sak’e gur penting dadi..dan hasilnya belum ada 1 th udah rusak lagi..