infowonogiri.com-WONOGIRI-Menegangkan dan menggemparkan, arena perjudian di wilayah Kaloran Lor RT 02 RW 06 Kelurahan Giritirto Kecamatan Wonogiri Kota digrebeg oleh jajaran kepolisian resort Wonogiri, Kamis (8/9) petang. Yang menarik Kapolres Polwan Ni Ketut Swastika turun langsung memimpin anggotanya di antaranya Kasatreskrim, Kasatsamapta, Kanit I Resmob dan Ajudan Kapolres Wonogiri.
Hasilnya menakjubkan, tujuh orang yang berada di arena perjudian berhasil di amankan. Adalah pegawai negeri sipil (PNS) Rutan Wonogiri bernama Saryanto (47) warga Kaloran Lor RT 02 RW 06, Kepala Satpam PT.Persero BRI Unit Manyaran Agung Susanto (29) warga Kaloran Lor RT 02 RW 06, Eko Santoso alias Dekik (52) pengusaha, Sugimin (43) warga Kaloran Lor RT 04 RW 06.
Empat orang lagi yang sedang berada di arena perjudian juga turut diamankan adalah Muhtar Efendi (24) alias Bendil Karyawan swasta SMPN 3 Wonogiri asal Lingkungan Cubluk Giritirto Wonogiri, dua orang lagi adalah anggota polisi yaitu berinisial Mjn dan Nng anggota Polres Wonogiri, dan satu lagi –setengah anggota- anjing pelacak Kevin. Namun empat orang tersebut terakhir belum jelas keterlibatannya.
Sedangkan empat orang lainnya diduga terlibat dalam perjudian dadu kopyok itu. Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika melalui Kasatreskrim AKP Sugiyo di dampingi Kanit I Ipda Kariri mengemukakan, empat orang yang diduga terlibat adalah Saryanto sebagai bandar, dan tiga lainnya sebagai petaruh yaitu Agung Susanto, Eko Santoso (52) dan Sugimin (43). Eko Santoso tidak lain adalah pemilik rumah.
Enam orang lainnya berhasil kabur. Tidak di ketahui identitas mereka. Ada kabar di antara yang kabur adalah PNS dan oknum. Polisi juga mengamankan barang bukti tujuh sepeda motor, Yamaha Mio AD 3784 GR, Yamaha Jupiter Z AD 4642 TR, Yamaha Vega AD 5437 HR, Suzuki Titan AD 4674 UR, Honda Supra Fit AD 6901 KG, Honda C800 AA 3247 CD, Yamaha Vega R AD 6607 IR.
Barang bukti lain enam mata dadu, dua tutup bathok, dua alas kayu, satu lapak dan uang Rp.170 ribu. Kapolres menyatakan kronologisnya, pihaknya beberapa kali menerima laporan kegiatan perjudian di berbagai wilayah. Dari informasi tersebut Kapolres sengaja turun memimpin anggotanya untuk melakukan penangkapan.
“Lokasi arena perjudian itu dekat sekali dengan tempat ibadah. Penggrebegan ini sekitar pukul 15.15 Kamis sore. Dan itu tampaknya sudah sering di lakukan sejak dulu, sebelum puasa saat puasa sampai lebaran ini,” ujar Kapolres. Dalam rangka penyidikan, sejak kemarin sampai Jumat (9/9) lima orang di periksa oleh penyidik Reskrim.
Sedangkan dua orang di tangani khusus oleh Unit P3D Polres Wonogiri. Informasinya dua anggota kepolisian tidak mengakui terlibat dalam perjudian itu. Kedua oknum aparat itu mengaku hanya menonton perjudian itu. Namun demikian benar atau tidak pengakuan kedua aparat itu, Kapolres sangat marah atas ulah kedua anggotanya. Artinya kedua anggota tersebut telah melakukan pembiaran perjudian yang nota bennya adalah penyakit masyarakat. Jumat pagi Kapolres langsung melakukan pembinaan perwira dan Kapolsek jajaran.
Kepala Rutan Wonogiri M Rodhi BChk. SH sudah di konfirmasi namun belum memberikan keterangan. Melalui Kepala KPR (Kesatuan Pengamanan Rutan) Rutan Wonogiri Susilo, mengemukakan, pihaknya membenarkan telah menerima laporan terkait anggotanya yang tertangkap polisi di arena perjudian. Susilo juga menyatakan telah melaporkan kepada pimpinan. “Saya sudah laporan, sepenuhnya itu menjadi wewenang Kepala Rutan,” ujarnya.
Terpisah, Pimpinan PT. BRI Cabang (Persero) Wonogiri melalui Supervisor Operasional (SPo) Rumah Tangga, Kristin mengemukakan bahwa Agung Susanto adalah petugas penjaga Unit BRI Kecamatan Manyaran. Agung adalah karyawan kontrak dari lembaga vendor outsorcing Bravo Solo. Sementara Kepala SMPN 3 Sutopo melalui Wakil Kepala Purwanto menyatakan telah menerima kabar itu. Bahwa, Muhtar Efendi bekerja sebagai tukang kebun SMPN 3 yang baru bekerja dua tahun-an. ([email protected])
itu sudah menjadi kebiasaan lek………………..di njakarta aja podo isih seneng podo judi……wkwkwkwk kebiasaaan……….kebiasaan………