Ketua Dewan Riset Daerah Kabupaten Wonogiri Wibowo Murti Samadi | Foto Bagus

 Ketua Dewan Riset Daerah Kabupaten Wonogiri Wibowo Murti Samadi | Foto Bagusinfowonogiri.com – WONOGIRI – Cara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam menanggulangi kemiskinan dinilai salah. Akibatnya terjadi kemiskinan berkepanjangan dan bahkan kemiskinan permanen. Pendapat itu dikemukakan oleh Ketua DRD Wonogiri, Wibowo Murti Samadi, usai Seminar Kajian Kelembagaan untuk Penanggulangan Kemiskinan Jumat (14/9) di Ruang Data Setda Wonogiri.

Pendapat tersebut dikemukakan, setelah pihaknya melakukan riset di beberapa Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, utamanya wilayah Kecamatan yang berada di pelosok Kabupaten Wonogiri. Yaitu daerah daerah yang jauh dari perkotaan. Bahkan, menurutnya di beberapa desa yang berada di perkotaan saja masih terdapat ketimpangan sosial.

Kesalahan itu, antara lain satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemda Wonogiri masih berjalan sendiri-sendiri (belum kompak). Padahal bantuan dari pemerintah pusat, Provinsi maupun Daerah dialokasikan sesuai program yang diajukan oleh masing-masing SKPD. “Itu hasil penelitian Dewan Riset Daerah (DRD) di lima desa dari empat kecamatan,” katanya.

Menurutnya, angka memiskinan di Wonogiri masih tinggi. Kemiskinan di Wonogiri juga permanen. “Ini merupakan indikasi dari sistem penanggulangan kemiskinan di SKPD yang berjalan sendiri-sendiri,” katanya. Kesimpulan itu didapat dari data pendukung yang diperoleh dari Desa Pucanganom (Giritontro) Desa Ngadirojo Kidul dan Kerjo Lor (Ngadirojo), Gedawung (Kismantoro) dan Desa Kepyar (Purwantoro).

Hasil temuan riset selama satu tahun, akan diberikan seb agai rekomendasi kepada Bupati Wonogiri dalam menanggulangi kemiskinan. Riset tersebut akan diserahkan pada awal Nopember mendatang.

Program bantuan langsung tunai (BLT) dan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) juga dinilai tidak berhasil menanggulangi kemiskinan. “Sistem penanggulangan kemiskinan saat ini tidak cocok karena masyarakat menjadi bergantung pada bantuan pemerintah. Solusinya harus dirubah agar rakyat miskin tidak tergantung. Penanggulangan kemiskinan saat ini masih berupa kompetisi model,” ujarnya.

Sekretaris DRD Wonogiri, Pranoto, menambahkan Bupati Wonogiri harus menyaring usulan dari masyarakat untuk pembangunan di daerah sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran. Dari data di Bappermas Wonogiri untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada 2009, jumlah total KK miskin dan miskin sekali ada 326.355 KK. Sedangkan jumlah penerima Jamkesmas pada 2011 ada 235.100 orang yang berdasarkan data BPS tahun 2008.    [[email protected]]

By Redaksi

One thought on “Cara Pemerintah Menanggulangi Kemiskinan Dinilai Salah”
  1. JADI NGGAK SALAH KALAU SEMASA KEPEMIMPINAN BUPATI BARU ,ADA YANG BILANG KEMISKINAN MENURUN….(menurun ke anak cucu nya)
    KALO SKPD JALAN SENDIRI2 ITU INDIKATOR BAHWA BUPATI PERLU DIRAGUKAN
    KEMAMPUAN NYA……………..

Tinggalkan Balasan