INFOWONOGIRI.COM-KOTA-Rapat Pleno Terbuka rekapitulasi dan penetapan DPS tingkat Kabupaten Wonogiri dalam penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri, Ahad (11/8/2024) di Golden Resto Sendang Wonogiri.
Diawali dengan laporan rekap jumlah TPS, jumlah pemilih laki & perempuan dari 25 Kecamatan se Kabupaten Wonogiri.
Hasil rekap sebagai berikut; jumlah Desa & Kelurahan 294, jumlah TPS 1903. Jumlah pemilih laki-laki 419.494. Jumlah pemilih perempuan 425.117. Total jumlah 844.611 sama ya dengan laporan
DPS Pemilu Presiden RI 2024 lalu ada 845.364. Jika dipersandingkan dengan DPT Pilkada Gubernur-Wakil Gubernur dan Bupati-Wakil Bupati ada penurunan 753 jumlah pemilih.
Faktor penyebab terjadinya selisih angka itu karena masih ada pergerakan. Antara lain faktor kematian calon pemilih, perpindahan penduduk dan kegandaan pemilih.
Acara ini dihadiri komisioner KPU dan staf, Bawaslu dan staf, PPK dan pimpinan Partai Politik di Kabupaten Wonogiri. Hadir menjadi saksi pejabat Polres Wonogiri, Kodim 0728 Wonogiri, Disdukcapil Kabupaten Wonogiri.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Wonogiri, H. Herdian mengusulkan. Terkait rekam e-KTP untuk pemilih pemula, pemilih difabel ODJG.
“Calon pemilih pemula ini, namanya masih banyak yang perlu diupayakan. Saat ini masih ada sekitar 2% yang belum terekam,” kata Herdian.
Menurut Herdian rekam e-KTP “gampang-gampang susah”. Herdian sudah berupaya maksimalkan pererekaman. Namun masih ada yang belum terekam. Antara lain kalangan pemilih pemula, perantau dan berkebutuhan khusus.
Contoh upaya sungguh-sungguh yang dilakukan Disdukcapil menyediakan ruang pas dan cermin untuk gantai pakaian pelajar SLTA sederajat.
“Kita diprotes anak anak pelajar. Kan e-KTP itu seumur hidup. Masak pakai seragam sekolah. Karena itu kita ruang khusus lengkap dengan cermin. Bisa ganti baju, ada yang pakai benges (lipstik) juga,” kata Herdian.
Untuk itu Herdian meminta para pihak, siapa saja untuk membantu mereka agar segera melakukan rekam e-KTP. Disdukcapil sudah berusaha mendekatkan, memudahkan rekam e-KTP secara gratis. Bahkan upaya “jemput bola” lembaga sekolah. (Bagus Sarengat).