
Kepala Desa Boto, Supar mengatakan korban ditemukan tak lama setelah tenggelam. Korban menurutnya adalah nelayan yang sudah terbiasa mencari ikan di perairan setempat. “Tapi kemarin dia apes tenggelam. Nelayan lain sudah datang menolong. Tapi terlambat,” katanya.
Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika melalui Kapolsek Baturetno AKP Sarno yang didampingi Kanitreskrim Iptu Rijono membenarkan keterangan bahwa korban kerap menjaring ikan di lokasi kejadian. Hanya saja, korban tidak bisa berenang.
“Korban berangkat setelah subuh. Diketahui tenggelam jam 06.00,” kata Rijono. Dijelaskan setelah menebar jaring yang pertama, korban beristirahat. Beberapa saat kemudian, korban mengangkat jaring ke tepi untuk mengambil ikan di jaring tersebut. Setelah itu, Kasdi berencana memasang jaringnya kembali.
Dia kemudian masuk air. Hanya saja, Kasdi salah langkah. Dia terperosok ke cekungan di dasar air. Kasdi langsung tenggelam. Dia sempat muncul dan minta tolong kepada nelayan lain yang berada di sekitar lokasi.
Sayang para nelayan terlambat. Tubuh Kasdi tidak muncul ke permukaan lagi. Mereka lantas menyelam mencari tubuh Kasdi. Sesaat berikutnya, tubuh Kasdi ditemukan. Namun tubuh pria itu sudah tidak bernyawa. “Saksi-saksi berada jauh dari korban. Sampai di lokasi tubuh korban sudah tidak tampak. Setelah ditemukan, korban ditemukan sudah meninggal,” tandas Rijono. ([email protected])
Ga punya stok foto selain ini ya Pa? Bosen liat berita tenggelam pake gambar ini mulu.