infowonogiri.com-WONOGIRI- Pertambangan “emas rakyat” di Desa Jendi Kecamatan Selogiri dinilai berpotensi menimbulkan pencemaran air tanah di wilayah setempat. Selain itu, banyaknya galian-galian yang ditinggalkan juga rawan menimbulkan bahaya longsor saat musim penghujan yang diperkirakan tidak lama lagi tiba. Karena itu para penambang dan lingkungan masyarakat setempat dihimbau untuk lebih waspada dan berhati hati.
Peringatan itu dikemukakan oleh Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Wonogiri, Sri Wahyu Widayatto didampingi Kasi Pengendalian Dampak Lingkungan, Wiwik P. Ekowati, akhir pekan ini di kantornya. “Limbah merkuri dan tailing (ampas sisa penambangan emas) berpotensi mencemari air tanah di sekitaranya. Limbah tesebut sangat berbahaya jika dibuang sembarangan,” katanya.
Dijelaskan, tailing adalah materi padat sisa penambangan emas yang berupa tanah, batu pasir, lumpur dan materi padat lainnya sisa dari pendulangan emas. Materi pada tersebut masih terdapat kandungan logam berat. “Limbah tersebut mengandung logam merkuri, perak, tembaga, dan emas yang tersisa. Limbah itu sangat mengkhawatirkan dan membahayakan jika dibuang sembarangan. Anehnya malah materi itu digunakan sebagai bahan penguruk,” katanya.
Resikonya, jika limbah padat itu berada dalam tanah, kemudian mencemari air dan dikonsumsi oleh masyarakat maka perlahan-lahan akan terjadi pembunuhan masal tanpa kesengajaan. Sebab logam berat dan limbah merkuri meracuni dari dalam tubuh manusia. Wahyu memerkirakan jumlah tailing di Desa Jendi Selogiri sangat besar dan telah terakumulasi selama bertahun-tahun.
Pencemaran merkuri dalam air sumur penduduk meningkat dari tahun ke tahun. Hasil penelitian Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta tahun 2008, menyebutkan kandungan merkuri dalam sumur berkisar 0,0001 ppm. Angka itu masih di bawah baku mutu yang ditetapkan, yaitu 0,001 ppm. Namun penelitian Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) tahun 2010, angkanya meningkat hingga 0,001 ppm. Itu menunjukkan kandungan merkuri dalam air sudah menyentuh ambang baku mutunya.

Upaya lain perlu pengolahan limbah. Kini ada pihak ketiga yang mengajukan pengolahan limbah penambang emas rakyat. Pihak ketiga tersebut menengarai di dalam taliling masih terkandung logam yang bermanfaat. Logam dalam tailing tersebut akan diambil lalu limbahnya digunakan sebagai pencampur batako. ([email protected])
INFO WNG PERNAH MUAT EXPLORASI TAMBANG EMAS DIHARAP MEMBAWA
KEMAKMURAN RAKYAT……SEKARANG LIMBAH PERTAMBANGAN PEMBUNUH
MASAL SECARA PERLAHAN…..MENAKUTKAN…………………MEMBINGUNGKAN
TAPI MEMANG MAS DI WNG GEDE2………. ……mas bagus, mas.danar
mas yuli mas 2yang lain…he….he…
EXPLORASI ITU MENDAPAT INFORMASI ;DEPOSIT,KWALITAS DLL,KLO LAYAK BARU DIEXPLOITASI/INDUSTRI TAMBANG MASUK…DAN SEBELUMNYA DIBUAT
AMDAL BIAR NGGAK MEMBUNUH MASAL……