
infowonogiri.com – GIRIWOYO – Bupati Wonogiri, H Danar Rahmanto berkomitmen akan menghidupkan kembali tempat wisata Selomoyo yang sempat ramai sekira tahun 1974-an. Hal ini disampaikan saat diselenggarakan kegiatan Dialog Interaktif antara masyarakat Selomoyo bersama Bupati dan pimpinan SKPD terkait, Rabu (12/12) bertempat di Kolam Renang Wisata Selomoyo Giriwoyo.
Acara ini merupakan rangkaian dari Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) ke tiga, antara lain One Billion Indonesian Trees (OBIT), Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon (GPTPP) serta Pencanangan Puncak Penghijauan dan Konservasi Alam Nasional (PPKAN) ini menghasilkan kesepakatan bersama dalam upaya membangkitkan kembali Tempat Wisata Selomoyo yang di Tahun 1970-an menjadi tempat wisata yang ramai pengunjung sebelum adanya Waduk Gajah Mungkur.
Sekretaris Disbudparpora, Sentot Sujarwako, SH menyampaikan bahwa di tanah Selomoyo ini memiliki potensi kayu kurang lebih 120 batang berdiameter 70-80 cm. “Kayu ini bisa untuk membangun Gazebo, Gapura dan panggung hiburan,” terangnya.
Sementara itu Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Wonogiri, Suprapto mengatakan pIhaknya bersedia mendukung pengembangan Wisata Selomoyo menjadi Bumi Perkemahan Pramuka, beliau akan mengupayakan dana dari pusat agar tidak membebani APBD. Yaitu dengan cara mengusulkan ke menteri pemuda dan olahraga.
H Danar Rahmanto menanggapi hal tersebut dengan gembira. Pihaknya berkeinginan membangun bersama tempat wisata ini. Tempat tersebut menurut Bupati cukup strategis sebagai wahana wisata. ”Segera bentuk Tim khusus untuk membahas pembangunan Wisata ini. Tempat wisata ini ke depan bisA menjadi primadona diantara dua daerah yaitu Giriwoyo dan Giritontro,” terangnya. Bupati berkeinginan Selomoyo bisa dijadikan Wisata Alam. Sehingga turut menyumbang penurunan emisi gas rumah kaca di bumi ini.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Wonogiri, Ir Sri Jarwadi, MM melaporkan dalam upacara peringatan HMPI, OBIT, GPTPP dan PPKAN di Lapangan Desa Selomarto Giriwoyo, bahwa luas wilayah hutan rakyat di Wonogiri hingga tahun 2012 ini telah meningkat 31,5% dari tahun sebelumnya. Namun ada tantangan yang perlu segera diatasi antara lain adanya ‘tebang butuh’, permintaan pasar yang semakin meningkat serta adanya hama penyakit.
Sementara Wahyu aktifis LPKSM Keadilan Nusantara Wonogiri mengingatkan agar pemerintah mengkaji secara matang perencanaan pembangunan Selomoyo Indah menjadi wisata alam. Pasalnya dibutuhkan waktu dan dana yang tidak sedikit. Sementara lokasi Wisata lain yang pernah digembar gemborkan oleh Bupati lama, yakni wisata air terjun di Stren Girimanik Slogohimo, hingga sekarang belum tergarap. Padahal lokasi Girimanik jauh lebih berpotensi.[[email protected]]
Bupati goblok…pimpinan kok nikah siri…duancoook