infowonogiri.com-WONOGIRI-Harapan masyarakat Paranggupito untuk bisa mempunyai sumber air tawar sendiri tampaknya masih sebatas mimpi, itu terjadi sejak nenek moyang dulu hingga kini. Pasalnya sejak dulu kala hingga sekarang pemerintah belum berhasil membangun sarana air bersih di wilayah tepi pantai selatan ini.

Camat Paranggupito H. Sariman mengemukakan di wilayahnya terdapat sumber air tawar yang berada di bawah tanah. sumber tersebut adalah sumber air Banyutowo di Desa Paranggupito, Kecamatan Paranggupito. Sumber air tawar tersebut adalah sungai air tawar di bawah tanah yang mengalir dari daratan ke dalam laut selatan.

Untuk bisa mengangkat sumber air tersebut dibutuhkan uang sekira Rp.22 Miliar. Jika air tersebut dapat dingkat dan didistribusikan maka kekeringan di wilayah Paranggupito dan sekitarnya akan teratasi. Bahkan sumber air itu mampu mencukupi kecamatan lain, yakni Pracimantoro, Giritontro dan Punung, Pacitan Jawa Timur.

“Banyutowo sangat  potensial untuk mengatasi kekeringan di tiga kecamatan di Wonogiri dan satu Kecamatan di Pacitan. Sebab debit airnya mencapai 900 liter per detik. Sumber air tawar itu melebihi besarnya sumber air di Cokro Tulung, Klaten,” katanya. Cara mengangkat air tawar itu salah satunya harus dengan cara di bor.

Meski sudah berhasil di bor dan sudah terdeteksi, namun, airnya belum berhasil diangkat dan disalurkan ke masyarakat. Karena biaya untuk mengangkat air sampai menyalurkannya ke masyarakat diperkirakan mencapai Rp 22 miliar. APBD Kabupaten Wonogiri tidak mempunyai dana sebanyak itu.

Karena itu, Pemkab mengajukan pembiayaan ke pemerintah pusat. Bupati Wonogiri dan pemerintah pusat juga telah melakukan perencanaan agar pengangkatan dan penyaluran air tawar terealisasi. Sarana jalan menuju ke lokasi sumber air tersebut sudah dibangun masyarakat dengan dana PNPM mandiri terintegrasi.

Kekeringan pada empat bulan ini sudah dapat dirasakan masyarakat Paranggupito dan tiga kecamatan tetangga. Di Paranggupito tercatat ada sebanyak 3.238 kepala keluarga. Mereka tersebar di 59 dusun di delapan desa se Kecamatan Paranggupito. Antisipasi sementara Pemda menganggarakan dana APBD untuk membeli 50 tangki air bersih. Terkadang bantuan dari perusahaan, ormas orsospol mengalru mengalir ke sana. ([email protected])

By Redaksi

One thought on “Pengangkatan Air Tawar Di Paranggupito Butuh Rp.22 Miliar”
  1. wonogiri ku,,sebenarnya ga perlu dana segitu besar,22milyar untuk bisa mempunyai sumber air tawar sendiri,,saya punya kenalan sewaktu saya bertugas di Kpang,NTT,,beliau telah menciptakan alat yang bs membantu kita dalam hal pengadaan air di parang gupito,dan biayanya ga sefantastis itu,,info [email protected]

Tinggalkan Balasan