
INFOWONOGIRIM – TIRTOMOYO – Anggota Polsek Tirtomoyo Margono dan Guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) SMP di Kecamatan Tirtomoyo, Bambang Haryanto divonis dengan pidana penjara selama dua bulan dua puluh hari. Vonis tersebut dijatuhkan oleh majlis hakim Pengadilan Negeri Wonogiri, Kamis (20/12).
Dalam amar putusannya, Margono dan Bambang terbukti bersalah melanggar pasal 303 bis ayat 1 ke 1 KUHP junto pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Vonis tersebut tersebut merupakan keputusan kolektif tim majlis hakim terdiri dari Hendra Utama Sutardodo SH MH, anggota Arif Sapto Nugroho SH dan Dwi Hatmojo SH MH.
Vonis tersebut lebih rendah dibandingkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Andreas Yudhotomo alias Tomy. Tomi dalam sidang sebelumnya menuntut keduanya 5 bulan penjara. Baik jaksa maupun terpidana menyatakan masih pikir pikir apakah menerima atau banding atas keputusan tersebut.
Perjudian tersebut digelar di rumah Margono. Waktu itu, Margono, sebagai pemain judi kartu ceki, pada acara hajatan sepasaran bayi di rumah terebut. Margono tidak lain adalah kerabat dekat Bambang. Hendra sebagai Ketua Majlis menyatakan bawha keduanya hanya bermain sebagai pemain judi kartu. Bukan perjudian toto gelap (togel).
Dalam pasal 303 bis ayat 1 ke 1, menurut Hendra, cukup jelas judi permainan kartu berbeda dengan perjudian togel. Hakim berpendapat, perjudiaan kartu pemain hanya menggunakan kesempatan untuk berjudi kartu. Sedangkan judi togel memberikan kesempatan orang lain untuk turut serta bermain judi yang diselenggarakannya.
“Jadi cukup jelas antara menggunakan kesempatan dan memberikan kesempatan. Judi kartu hanya untuk kalangan terbatas. Sedangkan judi togel memberikan kesempatan atau mengajak orang lain bertaruh atau berjudi,” kata Hendra. Judi togel bisa mempengaruhi yang mengetahui perjudian itu. Karena itu, Hendra berpendapat bawha vonis untuk keduanya sudah patut, atau sudah adil.
Dalam KUHP, ancaman hukuman maksimal bagi pelanggar pasal 303 ancaman pidananya maksimal 4 tahun penjara, atau pidana denda maksimal Rp.10 juta. Pengertian bisa mempengaruhi. Mengapa jabatan Margono sebagai aparat, tidak dipertimbangkan majelis hakim saat mengambil keputusan? “Dia hadir karena yang punya gawe kakak iparnya,” jawab Hendra.
Waktu itu, dalam persidangan terungkap, bahwa Margono sempat melarikan diri bersama empat pemain lain. Namun keesokannya yang bersangkutan menghadap atasannya di Mapolres Wonogiri, alias menyerahkan diri. Hal itu menjadi pertimbangan majelis hakim, berarti Margono mempunyai itikad baik atau bertanggungjawab atas kesalahannya.[[email protected]]
Ikut gabung ya
Wonogiri secara tradisi adalah daerah yang kaya seni budaya, marilah kita hidupkan lagi tradisi yang bagus tersebut.
Pejudian bukan termasuk tradisi yang bagus, hukuman bagi pelaku judi adalah pembelajaran. yah bila berani berbuat judi jalani saja hukumannya dan renungi nasib masing-masing. Berani berbuat harus bertanggung jawab.