infowonogiri.com – BATURETNO – Saat pemerintah tengah gencar mengumumkan larangan peredaran uang palsu (Upal) melalui lembaga keuangan (perbankan), malah ditemukan barang bukti upal pecahan seratus ribu di ATM (anjungan tunai mandiri) BRI Unit di Cabang Baturetno, Wonogiri.
Kondisi tersebut tentu membuat kecewa sejumlah pihak. Kekecewaan pertama dirasakan nasabah BRI Unit Baturetno, bernama Eka (35) warga Dusun Batu Kidul Kelurahan/Kecamatan Baturetno, sesaat setelah menerima upal usai mengambil uang Rp.1 juta di ATM Baturetno.
Ceritanya, Minggu (2/12) lalu, Eka mengambil uang Rp.1 Juta di ATM BRI Unit 1 Baturetno. Satu diantara 10 pecahan uang seratus ribu terdapat selembar upal pecahan seratus ribu. Upal tersebut diketahui setelah seluruh uang yang diterima diteliti seksama.
Untuk menyakinkan apakah uang itu palsu atau tidak, Eka mengecek menggunakan alat khusus, dan mencoba membelanjakan. Ternyata uang tersebut ditolak pedagang. Sehingga ia yakin bahwa uang itu palsu. Kemudian Eka melaporkan kepada suaminya, Sujadi (40).
Pada hari, Senin (3/12) Eka dan Sujadi mendatangi Kantor BRI Unit 1 Baturetno, dengan maksud melaporkan kenyataan tersebut. Harapan akan mendapatkan penjelasan dari pihak BRI. Namun penjelasan bagian teller BRI Unit 1 Baturetno tidak dapat memuaskan Eka dan Sujadi.
Sebaliknya, Eka dan Sujadi mendapatkan kabar, upal tersebut sudah disobek-sebek, dan telah dibuang ke tempat sampah. “Saya ke BRI bukan minta ganti rugi tapi mau memberitahu agar BRI lebih teliti lagi. Saya kecewa karena dipermalukan di kantor BRI,”ujar Sujadi kepada wartawan.
Sementara, Kepala BRI Unit 1 Baturetno, Andreas, Selasa (4/12) telah memberikan keterangan. Peristiwa ditemukan beredar melalui mesin ATM baru terjadi sekali itu di BRI Unit 1 Baturetno.
Menurutnya, pihak BRI Unit 1 Baturetno sudah meneliti seluruh uang yang dimasukkan ke dalam mesin ATM di Baturetno. Uang yang dimasukkan ke mesin ATM sesungguhnya uang yang beredar di pasaran. Termasuk uang dari Cabang BRI Wonogiri.
Dimungkinkan terjadinya ada Uang Palsu (upal) pada mesin ATM dikarenakan kesalahan manusia (human error). Bisa jadi karena upal itu lengket dengan uang asli.
“Prinsip BRI tidak ingin merugikan nasabah. BRI telah mengganti rugi uang nasabah dengan uang asli. Kami sudah ke rumahnya untuk meminta maaf. Keluarga Eka dan Sujadi sudah bisa menerima, dan tidak mempermasalahkan,” kata Andreas Kepala Unit BRI 1 Cabang Baturetno.[[email protected]]
Saya juga pernah mengalami di bca,mandiri ,bri ataupun rekening saya lainnya..
Masih bagus tuchdapat ganti..
Tp sy gak perlu sampai ke surat kabar…
Wajar2 aja sich….
Harus Hati2…,