infowonogiri.com-WONOGIRI-Pengakuan Utomo. “Hari itu Heni sedang marahan dengan saya. . . ”. Uut menceritakan, hari itu dia sedang tidak di rumah. Hari itu Uut mengaku sedang berada di Jakarta. Uut mengaku sebagai arsitektur di Jakarta. Sejak tiga bulan silam ia tidak kembali ke Wonogiri. Alasannya karena sedang sepi pekerjaan.

Hari itu ia mengaku dihubungi melalui telepon sebanyak empat kali oleh istrinya. Namun ia tidak mengangkatnya. Alasannya, ia sibuk sedang janjian dengan pengusaha yang akan memberi pekerjaan. “Hari itu saya pas marahan dengan istri,” katanya sambil menepuk bahu Heni di sebelahnya.

“Jam setengah lima sore, saya ditelfon sebanyak dua kali, tetapi saya reject beberapa kali. Ketiga kalinya istri saya SMS, yang meminta agar mengangkat telfonya,” tutur Uut. Saat itulah, ia dikabari bahwa telah terjadi kebakaran. “Rumahnya terbakar mas, saya tanya, anak-anak dimana, dijawab sedang dicari tapi belum ketemu,” tutur Uut lagi.

Uut menceritakan, sebelum terjadi kebakaran, istrinya mengatakan anaknya ada di dalam rumah. Kemudian Heni pergi ke rumah neneknya, tetapi tidak diajaknya. Begitu mendengar kabar anak-anaknya hilang, Uut saat itu mengaku langsung pingsan. “Saya ditolong kawan saya,” katanya.

Kemudian, setelah Uut sadar, ia pulang ke rumah orang tuanya di Bulusari, Bulusulur Wonogiri. Sampai di rumah sekitar pukul 09.30 Minggu (18/12). Di rumah ia disambut para pelayat telah memadati halaman rumahnya.

Berikut Pengakuan Ibu Balita Yang tewas Terbakar ([email protected])

By Redaksi

One thought on “Pengakuan Ayah Balita Yang tewas Terbakar”

Tinggalkan Balasan