GGLINK-NEWS-WONOGIRI-Oknum PNS yang dulu ditempatkan di UPT Kawasan Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur, BJS, Selasa (23/11) malam mengembalikan uang yang dulu diterimanya dari empat calon karyawan wahana air waterboom Nawangwulan. Pihak calon karyawan pun menyampaikan belum ada rencana untuk mempidanakan kasus tersebut.
Hal itu kemarin (24/11) diutarakan oleh salah satu perwakilan calon karyawan, Agus Sukadi. Seperti diberitakan, 83 calon karyawan ini dijanjikan pihak investor akan menjadi karyawan dengan membayar uang jaminan. Kini, investor itu sudah putus MoU dengan Pemerintah Kabupaten Wonogiri.
“Ke-empat rekan kami tersebut malam harinya setelah siangnya bertandang ke DPRD dikembalikan uangnya. Uang itu dari pribadi dia (BJS). Setelah ditelusur, ternyata uang yang diterima olehnya juga diserahkan ke Pak Har (Said, bapak dari pemilik PT Sri Djamin Jaya). Sejauh ini belum ada rencana membawa ke ranah hukum,” katanya.Uang yang dikembalikan tersebut total sejumlah Rp 15 juta rupiah. Masing-masing uang yang diserahkan besarnya bervariasi dari Rp 3 juta, Rp 4 juta, dan Rp 5 juta.
Langkah yang diambil para calon karyawan itu sebenarnya merupakan jalan yang terbaik jika ingin agar uang jaminan yang diserahkan kepada investor bisa kembali. Bambang Haryadi, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga pun mengatakan meski sudah putus kontrak dengan Pemda, untuk urusan pengembalian uang itu tetap akan diminta untuk dipertanggungjawabkan.
Ka Bag Hukum Setda Wonogiri Agus Mulyadi pun mengatakan jalur kekeluargaan agar diambil sebagai langkah awal. Jika langsung dipidanakan, maka kemungkinan uang akan kembali makin kecil. “Kalau diambil jalan gugatan perdata dulu justru lebih baik. Jika dalam tiga kali sidang gugatan pihak investor tidak datang, maka secara otomatis dinyatakan kalah dan harus memenuhi semua permintaan penggugat. Tapi dalam mengajukan gugatan juga harus jelas jaminannya apa,” jelasnya.([email protected])
masih ada budaya titip jaminan ya di wonogiri….thu pak BUPATI mohon jangan di budayakan hal seperti itu…………..!
kalau mau wonogiri maju hilangkan budaya rekruitmen tenaga dengan system seperti itu…cari calon tenaga kerja yng profesional sesuai dengan bidangnya….nah gt dunk !