infowonogiri.com-WONOGIRI–Ditinjau dari sebaran desa-kota, di Kabupaten Wonogiri tahun 2010, penduduk perdesaan yang mengakses air minum layak baru mencapai sekitar 53,51 %. Sedangkan penduduk perkotaan yang telah mengakses air minum layak mencapai 77,83%.
Sementara, penduduk Wonogiri di perdesaan yang telah mengakses sanitasi layak sekitar 63,30%. Dan, penduduk perkotaan yang sudah mengakses sanitasi layak mencapai 79,59%.
Dari jumlah penduduk Wonogiri yang ada, baru 60% penduduknya yang memiliki akses air minum dan sanitasi yang layak. Hal ini terungkap saat lokakarya expose Rencana Aksi Daerah-Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (RAD-AMPL) di Graha Bappeda, Kamis (10/11).
Kepala Bappeda Wonogiri Drs Haryono, MM mengemukakan bahwa RAD-AMPL merupakan dokumen rencana pengembangan kapasitas daerah dalam penyediaan air minum dan penyehatan lingkungan untuk periode 5 tahun (tahun 2011-2015).
Sebab penyediaan air minum dan sanitasi merupakan urusan wajib dan prioritas Pemkab. Tetapi hal ini justru jarang dikemukakan ke tingkat publik. “Pemerintah memberikan pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan melalui program Pamsismas,” katanya.
RAD-AMPL nantinya juga memuat kondisi umum pembangunan AMPL daerah, permasalahan dan tantangan yang dihadapi, rancangan arah kebijakan, strategi, dan program-program prioritas bagi percepatan pencapaian target AMPL, beserta mekanisme pemantauan dan evaluasinya.
Penyusunan RAD-AMPL ini sejalan dengan penyusunan Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian Tujuan Millennium Development Goals (RAD-MDGs). “Perlu strategi khusus untuk memenuhi kecukupan air berkualitas. Karena kenyataannya, masyarakat mendapat air bersih semakin susah,” lanjutnya. ([email protected])
ojo muluk2 pak, realistis aja lah……….
visi misi bupati mu itu dulu implementasi ne sampai mana………….