infowonogiri.com-Kabupaten Wonogiri ternyata memiliki dua pasar hewan berkelas pasar hewan tingkat nasional. Kedua pasar tersebut adalah Pasar Hewan Kecamatan Pracimantoro dan Pasar Hewan Purwantoro. Ukurannya disebut sebagai pasar hewan kelas Nasional karena pasar hewan tersebut didatangi oleh pedagang (blantik) dan pembeli dari luar kota bahkan luar Jawa.
Fakta tersebut dapat diketahui menjelang hari raya Idul Adha, atau yang lazim disebut hari raya Idul Qurban. Pada pekan-pekan bulan ini, jumlah blantik yang datang ke pasar Pracimantoro dan Purwantoro adalah blantik dari luar Kota Wonogiri dan bahkan dari luar Propinsi.
Antara lain, dari wilayah eks Karisidenan Surakarta, Jawa Timur, Madura, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jabodetabek dan DKI Jakarta, Lampung, Kalimantan dan Sumatera Barat. Seperti yang berhasil ditemui infowonogiri.com pada saat pasaran Pasar Hewan Purwantoro, yaitu Pon dan Wage. Sedangkan Pasar Hewan Pracimantoro pada hari pasaran Wage dan Legi.
Kepala Pasar melalui sekretaris pasar Purwanoro Sentot mengemukakan, jumlah hewan ternak yang dijualbelikan di pasar Purwantoro mencapai rata-rata 550 ekor sapi perhari pasaran, terutama menjelang idul qurban, seperti saat ini. Jumlah kambing juga bisa mencapai 400 ekor. “Jadi jumlah sapi justru lebih banyak,” katanya.
Dengan jumlah banyaknya sapi dan kambing, menjadikan pemasukan retribusi ke Kas Daerah Kabupaten Wonogiri meninggkat. Rata-rata perekor sapi dikenai retribusi Rp.1500/perekor. Dan retribusi kesehatan hewan Rp.1000/perekor. Sementara kambing Rp.300-Rp.500 perekor.
“Teorinya memang tinggal menghitung berapa sapi dan kambing yang ada di pasar. Tetapi faktanya pedagang masih belum sadar sepenuhnya. Masih banyak blantik yang susah ditarik retribusi meski hanya Rp.1500,” katanya. Petugas penarik retribusi, yaitu dari petugas Pasar Purwantoro, terpaksa harus telaten dan sabar. ([email protected])
sekarang harga bibit sapi limosin atau symental yang umur 7 bulan sampai 1 tahun brapa???
saya butuh 10 ekor