
infowonogiri.com-
Masalah lain pemerintah tidak memiliki visi misi yang jelas untuk mewujudkan amanat pembukaan UUD 1945 alenia ke empat guna mencerdaskan kehidupan bangsa. Indikasinya rendahnya anggaran untuk perpustakaan nasional. Pemerintah hanya menganggaran Rp.400 Milyar. Uang tersebut untuk membayar gaji pegawai dan membeli buku untuk Kabupaten/Kota.
Padahal amanat UU Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 menyebutkan alokasi 5 persen dari anggaran nasional untuk perpustakaan sekolah. “Saya sangat menyayangkan amanat itu belum dilunasi pemerintah,” tandas Rinto. Rinto juga melihat fakta, koleksi buku-buku di perpustakaan di daerah sangat terbatas.
Mobil Perpustakaan Keliling di Wonogiri juga hanya ada 1, padahal alokasinya seharusnya minimal ada 3 unit. Jumlah Pustakawan secara nasional juga sangat terbatas. Di Wonogiri misalnya hanya ada 2 Pustkawan. Ironisnya kantor Arpusda Kabupaten Wonogiri sendiri tidak mempunyai Pustkawan. Banyak pula pustkawan yang belum menjadi pegawai negeri.
Narasumber Seminar Nasional Perpustakaan juga menghadirkan Kepala Perpusnas RI Dra Sumekar MSi, Badan Arsip Perpustakaan Jateng Sujatmo SSos, Ketua IPI Jateng Drs Mulyono MPd, Plt Sekda Pemda Wonogiri Drs Suharno MPd, dengan dimoderatoro oleh Nina Rujiati Kumaladewi Kepala UPT Perpusda Kabupaten Wonogiri.[Bagus]
boz mau pasang iklan banner ukuran 728×90 dan 300×250 hrg brapa, hubungi saya di nmr ini yya boz 081 229 000 790
Silahkan email ke [email protected] atau whatsap 08991896896 , Pin BB 2A833BD8