infowonogiri.com-WONOGIRI-Aktifis Lembaga Perlindungan Konsumen-Swadaya Masyarakat (LPK-SM) Wonogiri Crisis Centre (WCC) Sugiyarno berpendapat diumumkannya lowongan jabatan Direktur PDAM Wonogiri mengundang banyak pihak turun memainkan peran demi kepentingannya masing masing.
Menurut Nono demikian panggilan Sugiyarno, pihak yang terlibat adalah sejumlah oknum pejabat eselon yang berkeingingan menduduki kursi direktur PDAM Giri Tirta Sari Wonogiri, LSM, Wakil Rakyat, Dewan Pengawas PDAM dan sejumlah profesi lainnya.“Muncul berbagai kepentingan dari banyak elemen masyarakat terkait lowongan direkrut PDAM disebabkan karena Pemerintah Daerah Wonogiri tidak tegas dalam menjalankan peranan sebagai pelayan dan pengatur roda pemerintahan,” ujar Nono cah Slogohimo ini.
Seharusnya, menurut Nono, Bupati dalam hal ini panitia penerimaan calon direktur PDAM berpegang kepada prinsip dan aturan yang berlaku, yaitu Pemendagri Nomor 2 Tahun 2007, Perda Nomor 02 tahun 2009, Peraturan Bupati 12 Tahun 2011 tanggal 18 April 2011.“Manakala peraturan itu dilanggar pasti akan banyak menuai masalah. Contoh hilangnya kalimat dalam pasal syarat pengumuman calon direktur yang diumumkan panitia. Disengaja atau tidak disengaja hilangnya kalimat tersebut artinya telah terjadi pelanggaran peraturan,” tandas Nono.
Nono meyakini, hilangnya kalimat tersebut bukan sesuatu yang sepele. Lebih jauh, diyakini sebagai bagian dari strategi politik tingkat tinggi dari beberapa oknum pejabat birokrat. Nono yakin banyak pejabat yang menginginkan kursi di lahan basah tersebut.Agar tujuanya tercapai adalah menjegal langkah orang lain. Antara lain menggunakan cara menghilangkan kalimat “saat pertama kali mendaftarkan paling tinggi 55 tahun bagi karyawan PDAM”. Namun Nono tidak berkenan menyebutkan perang antara siapa dengan siapa.
Disisi lain, pejabat yang merasa mampu dan akan mendaftarkan diri namun diganjal oleh persyaratan yang dimanipulasi peraturannya maka ia tidak terima, lalu memanfaatkan LSM, Anggota Dewan dan profesi lain untuk menyerang pihak lain.Kini permainan panas tersebut mulai reda menyusul kepulangan Bupati Danar Rahmanto dari pendidikan dan pelatihan selama 15 hari di Lemhanas. Terlebih Lembaga Akuntan Publik Rahmad Wahyudi mengundurkan diri sebagai panitia seleksi calon direktur PDAM Giri Tirta Sari.
Kini ajang permainan tersebut ada pada tangan Bupati Wonogiri Danar Rahmanto sebagai orang yang paling berkuasa di Wonogiri. Tidak mudah bagi Danar untuk mengambil keputusan. Namun juga tidak sulit bagi Bupati untuk mengambil sikap tegas, asalkan tetap berpaku kepada aturan yang berlaku.Sementara dua anggota Fraksi Amanat Persatuan Indonesia (F-API) yaitu PAN, PPP dan Gerindra yakni Sardi dan anggota Fraksi Partai Demokrat Marhendi Indriyatno berpendapat hilangnya kalimat penting dalam peryaratan pendaftaran calon direktur disebabkan kesengajaan oknum pejabat yang bekepentingan pada PDAM.
Sardi dan Marhendi sama sependapat bawha untuk mengisi kekosongan Direktur PDAM adalah mutlak kewenangan Bupati Wonogiri, seperti diatur dalam Pemendagri Nomor 2 Tahun 2007, Perda Nomor 02 tahun 2009, Peraturan Bupati 12 Tahun 2011 tanggal 18 April 2011.Menurut Sardi PDAM empat tahun belakangan dinyatakan sehat dan baik, serta telah dinyatakan lolos Wajar Tampa Pengecualian (WTP) berdasarkan laporan hasil audit kinerja oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Propinsi Jawa Tengah. “Bupati boleh mengangkat lansung direktur PDAM namun harus yang berkredibilitas, kapasitan dan kapabilitas yang tinggi,” katanya.
“PDAM Wonogiri memiliki nilai 65,56, nilai itu sama dengan baik. Jika dibandikan tahun sebelumnya naik 2,49 atau 3,95 %,” tandas Sardi. Tingkat kesehatan air PDAM Giri Tirta Sari mendapatkan nilai 3,40 artinya tergolong sehat.Akhir akhir ini, menurut keduanya PDAM Wonogiri juga mampu mengalirkan bantuan dari pemerintah pusat maupun luar negeri baik dalam bentuk hibah murni maupun dalam bentuk lain. Misalnya dari Australia, Honggaria dan beberapa negaera Asia dan Asean.
PDAM juga berhasil meraih bebergai penghargaan antara lain Hibah Air Minum dan Bantuan dari Pemerintah Australia 22 maret 2011 (AusAID Counsellor/Australia Indonesia Partnership), Tokoh Indonesia berprestasi dan profesionalitas award 2010. Penghargaan Indonesia Men & Women Career of The Year 2010. Penghargaan Indonesia Profesional Award 2010, Aaean Good Company Award Category As The Best Servie Excelent Of The Year 2011. Penghargaan Potensi Anak Bangsa 2011. ([email protected])
Emang tanpa pelayanan PDAM yang baik masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih terutama untuk di konsumsi, jadi yang ngurus juga mesti orang yang bersih juga…. kalo aku mah… cekap neng mBELIK WAE…. alami mas bro…….
memang diakui PDAM dah ada perkembangan, namun saya yakin uang pemkab (APBD) yang dikeluarkan untuk memperbaiki PDAM juga dah banyak banget, selain penyertaan modal setiap tahunnya, juga untuk mbayar utangnya PDAM sekitar 5 M. Jadi kalau PDAM Wonogiri dapet banyak hibah, itu sebagian merupakan insentif karena dah bayar hutang (itu ada permenkeunya).Jadi semuanya harus fair melihat PDAM, mana kemajuan pemasangan jaringan yang dibiayai oleh PDAM sendiri dan mana yang dibiayai oleh Program juga harus jelas, jangan dicampuradukan. Kalau masalah penghargaan keada individual, banyak lembaga yang mengobral penghargaan, cukup hanya dengan uang uang 3 jutaan.