infowonogiri.com-WONOGIRI-Dunia pendidikan tercoreng oleh oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kali ini seorang guru berinisial Pt Wbs, umur sekitar 50 tahun ditangkap massa sedang di dalam kamar rumah perempuan tiga anak berinisial Ism (40), warga Lingkungan Ngerjopuro Desa/Kecamatan Slogohimo.

Kronologisnya, malam itu sekira pukul 20.20 ada saksi pemuda yang mengetahui oknum guru olahraga terlihat masuk ke rumah Ism. Sepeda motornya juga dimasukkan ke dalam rumah Ism. Kemudian saksi memberitahu pemuda dan tokoh masyarakat setempat. Lalu warga bergerak menggerebeg Pt Wbs-Ism yang tengah berada di dalam kamar.

Penggrebegan itu dilakukan oleh warga masyarakat Lingkungan Ngerjopuro sekira pukul 22.35. WIB, Rabu (14/2). Kebetulan rumah Ism relatif dekat dengan masjid dan RS Amal Sehat Slogohimo. Sedangkan Pt Wbs adalah guru SD olahraga yang beralamat di Dusun Bulusari Desa/Kecamatan Slogohimo.

Pt Wbs sudah mempunyai seorang istri dan dua orang anak. Kedua anaknya sudah remaja dan dewasa. Istri Pt Wbs adalah pedagang alat alat rumah tangga yang berjualan di rumahnya, kebetulan rumahnya berada di tepi Jalan Raya Slogohimo-Purwantoro.

Sedangkan Ism sudah dikaruniai tiga anak. Disebut sebut Ism berstatus janda, namun ada yang mengatakan Ism belum resmi bercerai dengan suaminya, yang berinisial Tar alias Bg (65) yang juga kebetulan PNS guru olahraga SD juga, namun saat ini sudah pensiun.

Malam itu langsung digelar rapat hingga Kamis (15/2) dini hari, di rumah Ketua RT, Nono warga lingkungan setempat. Tiga orang warga Slogohimo, yang mengetahui peristiwa penggrebegan itu mengemukakan, bawha hubungan Pt Wbs dengan Ism dicurigai sudah berlangsung lama.

Namun warga tidak pernah mempunyai moment yang tepat untuk mengggrebeknya. “Pak Wbs itu sudah punya istri dan anak-anak, dia juga guru. Dia beberapa kali datang bermalam di rumah Ism. Ism memang sudah tidak ada suaminya, terus terang perbuatan itu meresahkan warga,” ujar warga setempat.

Sementara Pt Wbs tidak berhasil dikonfirmasi. Kepala Sekolah SD tempat Pt Wbs mengajar, yakni Hartono juga sudah dihubungi, namun tidak ada keterangan. Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Slogohimo Joko Suranto sudah dikonfirmasi juga. Joko membenarkan telah mengetahui ada peristiwa pengrebegan itu.

“Saya sudah mendengar masalah itu. Rencana saya akan menindaklanjutinya, dengan memanggil semua pihak yang terlibat. Sedangkan yang bersangkutan sudah saya panggil, baru kemudian akan saya panggil bersama sama,” ujar Joko Suranto. Joko pada kesempatan lain berjanji akan memberikan keterangan tambahan. ([email protected])

By Redaksi

2 thoughts on “PNS Guru SD Digrebeg Saat Ngamar Di Rumah Janda”
  1. wong podo penake kok d grebek to cah….
    py anak yo d wulang PTS WBS ki.. po kon pindah ng SD mblambangan wae..
    ‘tuk Kepala dinas tolong d tindak lanjuti jgn d biarkn sj, MUTASI wae pak..

Tinggalkan Balasan