infowonogiri.com-WONOGIRI-Mengapa kursi jabatan Bupati menjadi rebutan? Padahal menduduki kursi AD 1 G Wonogiri tidak selamanya menguntungkan. Biaya meniti karir menjadi bupati tidaklah sedikit. Tanggungjawabnyapun tidaklah ringan. Terlebih jika dikaitkan dengan “Jabatan adalah Amanah”. Tetapi ternyata kursi tertinggi di tingkat daerah tingkat II tetap menjadi rebutan politisi.
Menurut Fraksi PKS DPRD II Wonogiri, Ahmad Zarif, fenomena tersebut terjadi karena ada sumber dari hasil kegiatan atau proyek bernama honor. “Itu rahasianya. Dalam sebulan bisa puluhan, bahkan ratusan juta bisa didapat. Tergantung dari besar kecilnya proyek dalam satu tahun anggaran,” sentilnya Selasa (19/10).
Secara langsung atau tidak langsung, Zarif menduga, Bupati-lah yang akan mendapat honor paling besar. Karena kedudukan Bupati yang berwewenang sebagai penggunaan APBD. Tradisi tersebut bisa sedikit terkikis jika segera diantisipasi. Caranya, hapus honor kegiatan atau proyek.
“Honor harus ditiadakan. Uang berupa honor itu lalu dikumpulkan ke rekening tersendiri, atas namakan tunjangan daerah. Tunjangan daerah itu untuk semua PNS di tingkat Kabupaten. Mulai bupati, staf, tukang sapu semua harus dapat secara proporsional. Selama ini yang dapat hanya pejabat saja,” katanya.
Contoh pemimpin yang perlu diteladani antara lain, Walikota Pekanbaru, Fadel Muhammad saat dirinya masih menjabat sebagai Gubernur Gorontalo. Lalu Gusmal, Bupati Solok (Sumbar) dan I Gede Winasa mantan Bupati Jembrana (Bali). Di Pekanbaru, kata Zarif, tunjangan daerah bukan dari kegiatan proyek. Namun langsung dari APBD. Sedangkan di Jembrana justru dikelola secara mandiri.
“Bila Bupati Danar Rahmanto bisa meniru itu, maka secara materi tidak akan melimpah. Tapi kesejahteraan pegawai dan masyarakat lebih terjamin. Saya yakin akan ada perlawanan dari beberapa pegawai yang selama ini menerima uang hasil honor itu. Tapi saya juga yakin sebagian besar pegawai baik struktural maupun fungsional akan mendukung,” harapnya. (bsr)
wah kalau saja bupati di Wonogiri dapat mmbaca berita ini dan melaksanakan AMANAH itu, tinggal nunggu berapa bulan saja Wonogiri pasti SUKSES LAHIR BATHIN …..dan semoga pak DANAR juga tidak seperti bupati sebelumnya yang terkenal arogan dan semaunya ! kita do’akan saja ya ! AMIIIINNN
semoga kebaikan untuk semua warga wonogiri diteladani oleh bupati yang baru
“Uang berupa honor itu lalu dikumpulkan ke rekening tersendiri, atas namakan tunjangan daerah. Tunjangan daerah itu untuk semua PNS di tingkat Kabupaten. Mulai bupati, staf, tukang sapu semua harus dapat secara proporsional. Selama ini yang dapat hanya pejabat saja,”
Yang ngomong nggak pake otak tuh. Kok bisa sih jadi anggota DPRD ?
Apapun bentuknya tetep korupsi Mbah. Goblok banget sih jadi anggota dewan ……….