
infowonogiri.com – SELOGIRI – Rangkaian jamasan pusaka Mangkunegaran diawali dengan Ritual Mandhaping Pusaka. Batu penutup pintu Tugu Pusaka (Tugu Ireng) dibuka pada Sabtu sore (16/11) pukul 17:00 WIB oleh 9 paraga dari warga Gunung Wijil. “Sudah menjadi tradisi atau kebiasaan untuk membuka penutup pintu tugu pusaka harus orang yang berdomisili di Gunung Wijil. Selain warga Gunung Wijil konon dikabarkan tak akan mampu membuka batu penutup pintu tugu ireng” ujar Kasmo (Lurah Kaliancar).
Paraga pengangkat batu penutup pintu tugu ireng antara lain; Lardi, Kemin, Tugiman, Sukiyo, Harjono, Sarto, Lagimin, Tarno, dan Mardi. Setelah tugu ireng berhasil dibuka, tidak serta merta pusaka keramat peninggalan Pangeran Sambernyawa ini dikeluarkan. Tugu ireng dibiarkan terbuka selama 2 jam untuk membuang gas Carbonmonoksida (CO).
3 (tiga) pusaka keramat Kyai Karawelang, Kyai Totog, dan Kyai Jaladara diserahkan oleh Ketua Himpunan Kerabat Mangkunegaran (HKMN) Suryosumirat Cabang Selogiri Mulyanto, S.Kar kepada Camat Selogiri Drs. Bambang Haryanto, MM dalam upacara Mandhaping Pusaka Mangkunegaran. Selanjutnya pusaka keramat diarak atau dikirab mengelilingi Taman Tugu Pusaka Selogiri disaksikan ribuan pengunjung yang berjubel.
Pusaka Raden Mas Said Kyai Karawelang dibopong Drs. Bambang Haryanto, MM (Camat Selogiri), Kyai Totog dibawa Mas Ngabehi Mulyanto Sigit Raharjo (Juru Kunci Petilasan Kudanawarsa), dan Kyai Jaladara ditangan Yoko (Juru Kunci Petilasan Pangeran Sambernyawa) diiring 8 (delapan) putri dhomas dari SMPN 1 Selogiri beserta segenap pejabat Muspika Kecamatan Selogiri dikirab mengelilingi Taman Tugu Pusaka kemudian dipajang di Pendapa Kecamatan Selogiri.
Pagi ini Minggu (17/11) ketiga pusaka keramat Mangkunegara I akan diarak menuju Pendapa Kabupaten Wonogiri, selanjutnya menuju Obyek Wisata Sendang Asri untuk dilakukan Ritual Jamasan dan Ruwatan Masal. [Agus]
Kunjungi juga “Putri Dhomas SMPN 1 Selogiri Iring Kirab Pusaka Mangkunegaran”.