infowonogiri.com-WONOGIRI-Sebanyak 40 ekor pedhet (anak sapi) hasil Inseminiasi Buatan (IB) dilombakan dalam rangka panen pedhet, Selasa (3/12) di Desa Pokoh Kidul Kecamatan Wonogiri. Ada satu ekor sapi yang mampu mencuri perhatian pengunjung yang memadati halaman patung Pak Tani Bedhol Desa di Plataran Sawah (Plasa) Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri.
Adalah seekor sapi yang hanya berkaki tiga. Dua kaki di depan dan satu kaki di kanan belakang. Pada lazimnya, sapi memiliki empat kaki. Satu-satunya sapi berwarna hitam pada ajang lomba pedhet ini, kaki kiri bagian belakang tampak tidak tumbuh. Sapi tersebut adalah milik Kasino (70) warga Dung Bendo, Ngadipiro, Nguntoronadi.
Kasino mengatakan ia adalah kelompok tani “Subur Makmur” di desanya. Keanehan sapi berkelamin betina itu diketahui sudah sejak lahir telah berkaki tiga. Proses kelahirannya normal dari sapi indukan jenis Limosin yang juga sapi normal, berkaki empat.
Kini sapi tersebut telah berumur 1,5 tahun. Secara umum sapi tersebut normal. Sapi tersebut juga bisa berdiri, meski tampak kesulitan. Juga bisa berjalan, meski juga tampak kesulitan. Tampak saat akan berdiri sapi tersebut lebih banyak bertumpu pada dua kaki depannya, demikian juga saat berjalan.
Menteri Pertanian Republik Indonesia H. Suswono dan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo berserta rombongan melihat dari dekat pedhet berkaki tiga itu. Secara terpisah, usai dikunjungi Menteri, kerabatnya, Sukino mengemukakan, istri Kasino sempat bermimpi pada malam sebelum sapi itu melahirkan.
“Mimpinya, ditawari seseorang untuk memelihara sesuatu berjumlah tiga apakah mampu atau tidak, lalu dijawab mampu, esoknya sapinya hanya berkaki tiga,” ujar Sukino. Menurut Sukino sapinya itu tergolong aneh. Pernah ditawar orang akan dibeli seharga Rp.16 juta tetapi pemiliknya tidak menjualnya.
Sementara hasil lomba pedet hasil IB juara pertama dimenangkan oleh Katimin dengan nilai 87. Hadihnya trophy dan uang pembinaan senilai Rp 2.500.000. Disusul juara kedua Sadiman (84) hadiah trophy dan uang pembinaan senilai Rp.1,5 juta, Kasidi juara ketiga (81) hadiah trophy dan uang pembinaan Rp.1 juta. Hadiah diserahkan oleh Menteri Pertanian didampingi Gubernur Jawa Tengah.
Tim penilai dari Dirjen Peternakan drh. SW. Nugroho, Dinas Pertanian Propinsi Jawa Tengah drh. Rukhasan, dari Fakultas Peternakan UNDIP Yon Supriondo. Kriteria penilian adalah sapi hasil IB, berusia di bawah 6 bulan, pengukuran lingkar dada, panjang sapi, tinggi sapi, berat badan sapi, dan kesehatan sapi. ([email protected])