infowonogiri.com-WONOGIRI–Sebanyak 324 calon jamaah haji (Calhaj) Kabupaten Wonogiri diberangkatkan dari rumah dinas Pendopo Kabupaten Wonogiri, Senin (18/10). Secara kebetulan separuh dari 324 Calhaj atau sebanyak 162 orang adalah Calhaj berjenis kelamin wanita. Sementara sebanyak 162 Calhaj lainnya berjenis kelamin pria.
Mereka akan diberangkat ke Asrama Haji Donohudan Boyolali sebelum diberangkatkan ke Makkatul Mukarraomah menggunakan keloter (kelompok terbang) ke 24 bersama dengan keloter 51 Rombongan Calhaj dari Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Di sela sela menunggu sambutan Bupati Begug Poernomosidi, wartawan koran ini mendapatkan informasi yang menarik dari salah satu pengantar rombongan haji dari Jatipurno. Yaitu ada dua orang sepasang suami istri asal Dusun Tamansari RT 04 RW 05 Desa Jeporo Kecamatan Jatipruno. Kedua orang itu adalah Kasino (43) dan Karti (39).
Kedua sepasang suami istri itu berangkat haji bersama sama dengan ratusan jamaah Calhaj lainnya. Ada beberapa hal yang cukup mengesankan pada diri kedua orang itu. Pertama berangkat berangkat haji bersama sama sekeluarga. Jelas biayanya lebih banyak jika dibandingkan berangkat haji sendirian.
Kasino menceritakan, dia dan istrinya ingin berangkat haji sudah bertahun tahun lamanya. Namun niat itu mulai dilaksanakan dua tahun lalu dengan mendaftarkan diri dengan membayarkan ongkos naik haji (ONH) ke sebuah Bank Muamalat di Wonogiri. Ongkosnya sebesar kurang lebih Rp.30 juta/orang atau kurang lebih Rp.60 juta untuk mereka berdua.
Mereka berdua tergolong bernasib baik, meski baru dua tahun mendaftarkan diri, namun Allah telah mengabulkan doa mereka berdua. Tahun ini keduanya bisa berangkat bersama sama. Hal itu adalah rahmat dan pertolongan yang datangnya hanya dari Allah SWT. Padahal banyak Calhaj yang lain yang mendaftarkan lebih lama namun belum bisa berangkat.
Kasino selama ini dikenal sebagai pedagang. Sedangkan istrinya hanya sebagai ibu rumah tangga. Kasino bekerja membuka usaha toko minyak pelumas (oli), dan buka bengkel kecil kecilan di kampungnya. Kasino dan Karti dikaruniai lima orang anak. Terdiri dari 4 orang anak lelaki dan satu anak perempuan. Karti-Kasino pergi berhaji meninggalkan semua anak-anaknya.
Anak yang pertama putra sudah berusia 21 tahun, anak kedua putra 18 tahun, anak ketiga putra 15 tahun, anak keempat putrid 9 tahun dan anak ke lima putra. Nah anak kelima inilah yang menarik untuk dibicarakan pada tulisan ini. Anak kelima bernama Arsan Huja Finilinsa. Baru berumur 12 hari. Terlahir Rabu 6 Oktober 2010 lalu.
Menurut Kasino arti nama anaknya diambil dari kata kata kedua ayahnya berangkat berhaji tahun ini. Arsan artinya arisan. Huja artinya berangkat haji berdua. Finalinsa artinya final atau saat saat yang menegangkan. “Kami bisa berangkat haji berdua bersama sama karena kami ikut arisan, saat inilah yang paling menegangkan,” kata Kasino dan Karti.
Jika semua lancar sesuai rencana, Kasino dan Karti dan juga Calhaj yang lain akan berada di Mekah kurang lebih selama 40 hari. Bagaimana dengan Arsan, anak yang baru saja dilahirkan 12 hari yang lalu. Bukankah dia masih menyusu? “Anak saya, saya titipkan ke kakak saya,” kata Karti.
Sebagai ganti air susu ibu (ASI) yang seharusnya diminumkan kepada Arsan, diganti dengan minuman susu formula. “Saya sudah percaya dengan Allah, pasti Dia akan memberikan pertolongan kepada hambanya,” yakin Karti. Karti sendiri secara fisik dan mental, mengaku sudah sehat dan siap untuk melaksanakan ibadah haji di Mekah Al Mukarramah. Ada satu hal yang masih menarik untuk dipertanyakan. Salah satu syarat dan rukun haji adalah harus bersih dan suci. Jika Calhaj wanita tidak sedang haid dan tidak sedang nifas.
Masa haid –jika normal- paling lama seminggu. Sedangkan masa nifas bisa mencapai 40 hari. Pelaksanakaan haji akan berjalan kurang lebih selama 40 hari. Dengan demikian Karti masih menyisakan waktu nifas selama 28 hari, jika 40 hari dikurangi 12 hari usia anak.
“Saya sudah konsultasi dengan dokter Adhi, dokter yang menangani persalinan saya,” kata Karti. Menurut Karti, berdasarkan keterangan dokter, Karti yakin masa nifasnya akan habis bertepatan dengan masa pelaksanaan syarat rukun haji di Mekah yaitu pada tanggal 16 Nopember 2010 mendatang.
Rukun haji adalah hal-hal yang wajib dilakukan selama menjalankan ibadah haji. Apabila ada salah satu rukun tidak dilaksanakan, maka membatalkan seluruh pelaksanakan haji. Artinya haji tersebut batal alias tidak sah. Harus diulang pada kesempatan lainnya.
Rukun haji antara lain; Ihram berniat haji disertai dengan mengenakan pakian ihram / seragam haji, Wukuf berdoa dan berdiam diri di Padang Arofah pada 9 Dzulhijah, Thawaf Ifadah mengelilingi kabah sebanyak 7 kali dilakukan setelah melontar jumrah aqobah pada 10 dzulhijah, Sa’i berlari lari kecil antara Bukit Sofa dan Marwah sebanyak 7 kali setelah towaf aqobah, Tahallul memotong rambut dan memotong setelah syai, dan Tertib. Wallahu A’lam Bissawab. (bsr)