infowonogiri.com-WONOGIRI-Lima belas hari lagi Bupati Begug Poernomosidi dan Wakil Bupati dr Y Sumarmo turun tahta. Setengah bulan lagi, Begug dan Marmo kembali menjadi rakyat biasa. Jika tidak ada halangan, Kursi AD 1 G dan AD 2 G resmi akan diduduki oleh Bupati dan Wakil Bupati baru, H Danar Rahmanto dan Yuli Handoko, 1 Nopember mendatang.
Jauh sebelum pelantikan Bupati terpilih 2010-2015, Bupati Begug dan Wabup Sumarmo pamitan di hadapan 50 anggota DPRD II Wonogiri. Pamitan disampaikan Begug usai mengikuti rapat Paripurna Acara Persetujuan atas Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Anggaran Sementara (PAS), di gedung wakil rakyat, Selasa (13/10).
Usai rapat KUA-PAS ditetapkan dan disetujui 50 wakil rakyat, Bupati Begug naik podium kehormatan memberikan sambutan tampa teks. Pada kesempatan tersebut, intinya Kanjeng Pangeran Adipati Condro Kusumo Ki Suro Agul Agul mengakui banyak kekurangan selama dua periode memimpin 1,2 Juta rakyatnya. Untuk itu atas nama Bupati-Wakil Bupati dan keluarganya, beliau meminta maaf.
Kanjenge, demikian panggilan akrab para pendereknya, juga sadar selama sepuluh tahun menjadi Bupati, banyak masyarakat yang tidak menyukainya, namun dia juga yakin masih banyak rakyat yang masih mencintainya.
Sebelum Kangmas Begug turun Podium, dia menyampaikan akan mempersembahkan pusaka 50 keris lengkap dengan rangkanya untuk 50 anggota DPRD II Wonogiri. Dia berpesan agar wakil rakyat Wonogiri menjaga keris tersebut sebagai karya seni budaya tradisional Jawa dan Nasional.
Pesan lain, Begug berharap 50 wakil rakyat mendukung dan membantu Bupati-Wakil Bupati pasangan Danar Rahmanto-Yuli Handoko. Peringatan tersebut, menurut Begug, karena dia mengakui telah melihat gelagat tidak baik di kalangan wakil rakyat yang dicurigai akan berusaha menggangu kinerja Bupati Wakil Bupati yang baru. Menurutnya hal itu tidak perlu terjadi. Sebab dampaknya rakyat Wonogiri lah yang dirugikan.
Selain 50 keris, Ki Bodronoyo –nama lain Begug- juga mempersembahkan tarian dan kidung Pamuji Parangdungo yang ditampilkan oleh sembilan penari kesayangan Ki Suromenggolo Begug Poernomosidi. Kidung tersebut dilantunkan bersamaan Kang Begug menyerahkan secara simbolis 50 keris kepada unsure Pimpinan DPRD Wonogiri.
Menyambut pamitan Bupati-Wakil Bupati, Ketua DPRD Wonogiri Wawan Setyo Nugroho mengucapkan terima kasih dan selamat jalan. Wawan menyatakan tetap akan memegang falsawah jawa Mikil Dhuwur Mendem Jero, sebagai bentuk keteladanan generasi penerus terhadap para pendahulunya.
Sementara diperoleh kabar salah satu anggota Fraksi PKS DPRD Wonogiri ditengarai tidak berkenan menerima cindera mata keris dan kain bathik dari Bupati Begug. Keris dan kain bathik dalam kemasan kothak berwarna coklat itu diserahkan ke salah warga Wonogiri.
Anggota FPKS Abdullah Rabbani mengatakan, pihaknya menyatakan sangat berterima kasih dan atas hadiah keris dan kain bathik itu dan sangat menghargai penggemar keris. “Tetapi saya punya prinsip bawha saya tidak mau merawat barang seperti itu. Tampa mengurangi rasa hormat dan terima kasih saya untuk Bupati. Saya tadi tidak ambil pemberian itu, lalu diambil oleh orang,” ujarnya via SMS.
Terpisah anggota Fraksi API (PAN, PPP dan Gerindra) Sardi menyatakan menerima dengan senang. Alasannya keris tersebut bisa untuk jagong. “Kebetulan saya tidak punya keris. Biasanya kalau among tamu atau jagong kejawen kerisnya menyewa, dengan keris cindera mata ini, nantinya tidak perlu sewa lagi,” kata Sardi. (bsr)