infowonogiri.com-WONOGIRI-Ratusan guru menerima biaya pendidikan sarjana, masing masing guru mendapatkan Rp.3,5 juta. Namun belakangan mencuat keluhan, bahwa uang bantuan tersebut tidak diterima utuh. Keluhan diterima anggota Komisi E DPRD Propinsi Jawa Tengah, Ir Joko Purnomo, seperti dikemukakan kepada wartawan baru baru ini.
“Kabarnya bantuan Rp 3,5 juta per orang, informasinya dipotong Rp 500.000 per orang. Sehingga hanya menerima Rp.3 juta,” kata Ir Joko Purnomo. Joko, hingga saat ini mengaku belum menindaklanjuti keluhan itu. Sehingga ia belum mengetahui pasti. Namun dikabarkan, pihak diduga memungut adalah oknum PNS di lingkungan Pemda Wonogiri.
Sumber guru penerima subasidi, menginformasikan, alasannya uang pemotongan itu akan diberikan kepada guru lain yang tidak mendapat jatah subsidi. “Kalau benar akan diberikan kepada teman lain yang tidak menerima subsidi, pertanggungjawaban administrasinya gimana?, Siapa kordinatornya dan siapa saja penerimanya?’’ terang Joko bernada Tanya.
Joko menambahkan, bila nantinya diketahui informasi itu benar adanya, maka Joko akan menyarankan agar potongan itu segera dikembalikan. Namun bila itu baru sebatas rencana, maka Joko mengusulkan agar rencana itu tidak direalisasikan. Alas an Joko, hal itu rawan penyimpangan dan tidak ada aturan yang jelas dan tegas.
Sampai Rabu (11/1/12) petang kemarin, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (DPPKAD) Wonogiri belum ada yang berani memberikan keterangan. Sebagian staf menyarankan agar wartawan konfirmasi langsung kepada Kepala Dinas. “Langsung ke bosnya saja,” ujar nara sumber via sms. ([email protected])