infowonogiri.com-WONOGIRI-Beberapa calon jamaah haji (Calhaj) Kabupaten Wonogiri melancarkan protes ke Kementrian Agama Kabupaten Wonogiri, Senin (26/9). Bahkan salah satu diantaranya melaporkan masalah tersebut ke Bupati Wonogiri. Penyebabnya, beberapa Calhaj merasa tertukar nama dan kelompoknya dengan Calhaj lain.
Dampaknya mereka terpisah dengan kelompok regu dan rombonganya, bahkan terpisah kelompok terbang dengan sesame anggota Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang sebelumnya telah didaftarkan. Mereka khawatir jika tidak dikembalikan dari kelompok baru ke kelompok lama akan bingung, karena dengan anggota kelompok yang baru belum saling mengenal sesama Calhaj.
Seperti yang dialami oleh Calhaj Maryanto dan istrinya Wiwik Triwibowo asal Wonokarto Wonogiri, Karmi bin Karyosono asal Desa Jarum Kecamatan Sidoharjo dan Indra Putranto dan istrinya Irma Muflihah asal Jatirejo Wonoboyo Wonogiri.
Seperti pantauan infowonogiri.com , Maryanto dan istrinya adalah anggota Manasik KBIH Mambaul Hikmah. Saat pendaftaran awal dia dikelompokan bersama 36 Calhaj asal KBIH Mambaul Hikmah, namun, kemarin dia mendengar kabar dia dipindahkan ke kelompok regu dan kelompok rombongan lain. Akibatnya Maryanto terpisah dengan istrinya.
Karena itu kemudian dia protes untuk dikembalikan ke kelompok semua, atau kalau digabungkan kembali dengan kelompok rombongan dan kelompok istrinya. “Kalau saya gak apa apa mas, tapi kalau orang perempuan bagaimanapun khawatir,” ujar Maryanto. Akhirnya setelah dia mendatangi Kantor Kemenag, usulan Maryanto dikembalikan seperti semula.
Sementara hal yang lebih parah dialami oleh Karmi bin Karyosono. Nama Karmi tertukar Kloter (Kelompok terbang) dengan nama yang sama Karmi bin Kartorejo asal Desa Kedunggupit Kecamatan Sidoharjo. Kedua nama yang sama tersebut tertukar Kloter dari 73 ke Kloter 72. “Masalah ini tadi dilaporkan ke Bupati,” ujar Parno saudaranya dan Yudi anaknya Karmi.
Meski telah melaporkan ke Bupati, Karmi bersama anaknya Yudi mengklarifikasi ke Kantor Kemenag Wonogiri. Akibat tertukar, Karmi terpisah dengan Calhaj yang didaftarkan dari KBIH Mambaul Hikmah, dan kawan kawan Calhaj yang sudah dikenalnya. Sementara Calhaj Indra Putranto tertukar digabung dengan calhaj Kloter Sukoharjo. Indra dan istrinya adalah Calhaj KBIH Mambaul Hikmah.
Tepisah petugas Haji Kemenag Kabupaten Wonogiri, Rosyid membenarkan banyak yang protes terkait tertukarnya nama dan rombongan bahkan Kloter. “Contohnya, Calhaj bernama Karmi ada dua nama, itu terjadi karena tidak ada nama orang tuanya (bin) kebetulan sama sama dari KBIH dan asal Kecamatan yang sama, sehingga tertukar Kloter, namun akhirnya iklas setelah saya jelaskan,” kata Rosyid. ([email protected])