infowonogiri.com-WONOGIRI-Tidak diagendakannya ritual tahunan Bakdo Ketupat oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri dimanfaatkan betul oleh Masyarakag Gajah Mungkur Wonogiri untuk menyelenggarakan tradisi masyarakat Wonogiri itu.
Rabu (14/9) kemarin, ribuan masyarakat gajah mungkur (MGM) Wonogiri menggelar ritual Bakdo Ketupat di tepi Wadug Gajah Mungkur Wonogiri. Pesta rakyat bakdo ketupat tahun ini benar-benar meriah, lain dari pada biasanya.
MGM pada tahun ini menyediakan ketupat sebanyak 5000 bungkus temasuk yang disajikan khusus untuk undangan. Ketupat tersebut merupakan sumbangan dari berbagai elemen warga masyarakat yang hidup di sekitar Waduk Gajah Mungkur (WGM). Jumlah peserta dan masyarakat yang terlibat diklaim mencapai 2000 orang.
Sebelum ketupat disuguhkan, terlebih dahulu ketupat diarak dari lokasi Karamba apung di Cakaran Desa Sendang Kecamatan Wonogiri menuju panggung di tepi WGM sisi timur lapangan WGM. Ketupat diarak menggunakan perahu nelayan berukuran besar sebanyak 7 perahu Disbuparpora, dan kapal pesiar 1 milik MGM dan dikawal oleh sebanyak 400 pasukan.
Sesampainya di daratan di depan panggung kerhormatan gunungan Ketupat diserahkan kepada Sesepuh MGM yaitu Panut Boma Sunarjo dan selanjutnya diserahkan secara simbolis kepada Bupati Wonogiri H Danar Rahmanto. Panut mengemukakan, prosesi ritual bakdo ketupat itu sebagai symbol rasa syukur rakyat kepada Tuhan dan ucapan terima kasih kepada pemerintah Wonogiri.
Panut mengaskan, keberadaan Wadug Gajah Mungkur sangat penting bagi kehidupan rakyat Wonogiri. Karena itu MGM berkehendak untuk menjaga dan melestarikannya. Antara lain dengan melaksanakan ritual kegiatan bakdo ketupat setuap bulan Syawal. Wadug Gajah Mungkur menurutnya mampu mengangkat harkat dan martabat masyarakat setempat.
“Untuk melestarikan Wadug Gajah Mungkur, kami siap menjaga dan menghijaukan Wadug Gajah Mungkur agar tetap terjaga kelestariannya. Sebagai bentuk kepedulian tehadap MGM kami juga menggelar kursus bahasa inggris gratis dan mendirikan PAUD dan tenda kematian. Kita juga mengikutkan lomba Reog Nasional dan mendapat juara tiga” kata Panut didampingi Budi Hardono Ketua MGM Wonogiri.
Usai diupacarakan ketupat dibagikan. Hanya dalam hitungan menit seluruh ketupat ludes. Dilanjutkan pentas seni Kethek ogleng, reog Wonogiren dan tarian Bujang Ganong. ([email protected])