infowonogiri.com-WONOGIRI-Wakil Bupati Wonogiri Yuli Handoko menyindir kegagalan program keluarga berencana (KB) bisa disebabkan karena terjadi kesalahan di masa lalu saat petugas menyampaikan penyuluhan KB ke masyarakat.
“Kegagalan program KB disebabkan terjadi kesalahan saat memasang kondom, petugas mencontohkan pasang kondom di ibu jempol tangannya,” ujar Yuli Handoko saat sambutan pada acara rapat kordinasi Program KB se Kabupaten Wonogiri di ruang data Pemda Wonogiri, Kamis (26/5/11).
Rakor dihadiri oleh Kepala (Badan Kelaurga Berencana Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan perempuan (BKBKSPP) H Widodo, pemakalah Arif Suryono, Camat Se Wonogiri, utusan Puskesmas se Wonogiri, Kordinator PLKB se Wonogiri.
Arif Suryono memaparkan, tujuan program KB adalah untuk kesejahetaraan keluarga dan menyejahterakan masyarakat secara menyeluruh. Disebutkan, indikator masayarakat sejahtera ada tiga. Yaitu kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
Arif meyakini jika kesehatan, pendidikan dan ekonomi maju maka dipastikan masyarakat sejahtera. Pada bidang pendidikan, pemerintah diharapkan mengalokasikan anggaran untuk pelajar berprestasi. Jika anggota keluarganya ada yang sukses pada bidang pendidikan maka diharapkan mamu mengentaskan keluarganya.
Pada bidang ekonomi, pemerintah wajib memberikan ruang yang cukup bagi masyarakat untuk bisa membangun ekonominya, antara lain pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan yang luas. Pada bidang kesehatan, dulu pelayanan kesehatan. Tetapi sekarang tidak lagi hanya pada pelayanan kesehatan tetapi sudah pada tarap perawatan kesehatan.
Berkaitan Rakor Program KB, Arif menawarkan agar penyuluh KB harus mampu memberikan informasi yang cukup bagi calon peserta KB, agar masyarakat tertarik mengikuti KB dengan baik dan benar.
Sementara H Widodo berpendapat, kesadaran masyarakat Wonogiri untuk mengikuti program KB ternyata cukup besar. Namun masih ada juga juga yang belum sadar ber-KB. Terutama masyarakat miskin dan masyarakat yang berpendidikan rendah.
Widodo berharap dengan Muskerda KB ini akan mendapatkan dukungan politis dan kebijakan strategi dari pemerintah. Dinas Kesehatan juga diharapkan memberikan dukungan medis dan teknis. Sehingga tujuan program KB cepat dan tepat sasaran, yaitu keluarga sejahtera.([email protected])