WONOGIRI-Warga di Dusun Gunung Wangunan di Desa Gedongrejo, Kecamatan Giriwoyo sejak 25 tahun lalu terus berjuang membelah gunung untuk sarana pembuatan jalan umum. Akses lintas Dusun ini sesungguhnya sudah ada, namun sempit, terjal dan terhalang gunung.
Gunung yang menghambat akses transportasi warga itu sudah dikerjakan mulai dikerjakan dua tahun tahun ini. Antara lain dengan mendatangkan alat berat untuk membedah gunung berbatu itu. Tidak semudah yang dibayangkan.
Biaya untuk membayar alat berat itu, warga di sana sebanyak 44 menjadi penjamin pinjaman ke bank sebanyak Rp. 43 juta. “Warga di sini sudah lama ingin jalannya lebih lebar. Sampai warga meminjam uang untuk bayar alat berat. Baru lunas, tahun ini sudah tidak mengangsur lagi. Setiap KK kena Rp.75 ribu,” ungkap Samin (73) Sabtu (19/2) kemarin.
Kini pekerjaan lain masih ada. Warga harus bekerja membersihkan jalur yang sudah terbuka. Pasalnya jalur yang sudah terbuka itu tertimpa longsor material tebing. “Tebing rapuh, akar akar pohon besar longsor. Sejak 25 tahunan ini tiap minggu pasti warga memecah batu gunung,” kata Sukirman, Kadus setempat.
Tampak akses jalan di sana sulit dilalui kendaraa roda empat. Jalannya sempit, tanjakan curam dan tikungan tajam. Roda dua pun saat ini baru sebatas warga setempat yang berani melintasi. Tamu dari luar daerah hanya berani memarkir di bawah lalu melanjutkan dengan berjalan kaki agar sampai tujuan.
“Warga yang punya motor juga baru dua tahunan ini. Sebelumnya tidak ada yang punya motor. Jalan saja terhalang gunung,” tambah Ponirah (40) warga lain. Menurutnya, warga sempat dibantu dana dari progam PNPM untuk rabat jalan. Ke depan terus berusaha akan dirabat jika ada bantuan dana lagi. ([email protected])