infowonogiri.com-WONOGIRI-Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika menilai slogan pelayanan prima oleh kepolisian masih sebatas reklame dan baru sebatas konsep saja. Belum bisa diaplikasikan dalam bentuk pelayanan yang sesungguhnya. Oleh karena itu, peningkatan disiplin, kemampuan, profesionalisme harus mulai ditingkatkan.
Hal itu dikemukakan Ni Ketut Swastika usai melantik 44 anggota Mapolres Wonogiri yang mengalamai kenaikan pangkat. “Polisi harus peka dan tanggap terhadap lingkungan. Konsep pelayanan prima baru diajukan ke Polda, tapi untuk pelaksanaan harus mulai ditunjukkan dengan peningkatan kinerja,” lanjutnya.
Sementara upacara kenaikan pangkat ke 44 anggota Polres Wonogiri digelar di aula Polres Wonogiri Kamis (30/6). Ni Ketut Swastika menegaskan ke 44 anggota yang naik pangkat tiga diantaranya naik dari Aipda menjadi Aiptu, dan seorang polwan berpangkat Bripda menjadi Briptu.
Sebanyak 18 anggota lainnya berpangkat Bripka menjadi Aipda. Enam anggota berpangkat Brigadir menjadi Bripka, empat anggota berpangkat Briptu menjadi Brigadir, dan 13 berpangkat Bripda menjadi Briptu. Kapolres berpesan agar anggota yang mendapatkan kenaikan pangkat meningkatan kinerjanya. Tugas polisi ke depan kian berat dan kompleks.
“Kenaikan pangkat bukan semata-mata hak. Tetapi sudah dinilai oleh dewan pertimbangan kebijaksanaan karier. Bagi yang melanggar disiplin dan hukum, ataupun pelanggaran pergaulan di masyarakat dan di rumah tangga, tidak akan bisa naik pangkat. Diantara anggota kami ada yang seperti itu. Sudah punya hak, tapi langgar disiplin sehingga tidak bisa naik pangkat,” terang Kapolres. (bgs)