GGLINK-NEWS-WONOGIRI- Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Wonogiri Abdul Aziz Mahfuf mulai enggal dipanggil Gus. Gus adalah nama sebutan atau panggilan untuk seorang lelaki anak keturunan kiyai. Bahkan terang terangan Abdul Aziz Mahfuf menyatakan risih mendengar dirinya dipanggil Gus. Alasannya jelas dan logis.
“Saya ini sudah tua. Umur saya sudah 54 tahun. Saya ini sudah menjadi kakek dari dua orang cucu. Rasanya sudah bukan waktunya lagi saya dipanggil dengan Gus,” begitu tutur pengasuh pondok pesantren Mambaul Hikmah Kalikatir Selogiri ini, di kediamannya, Jumat (29/10). “Saya kira lebih tepat saya dipanggil Pak Aziz atau Pak Kiyai, gitu saja,” tuturnya lagi.
Namun pria asli kelahiran Cirebon Jawa Barat ini menyadari betul mengubah nama panggilan Gus menjadi Pak Aziz atau Pak Kiyai itu tidak mudah. Karena itu dia terang terangan mulai saat ini akan bertekad kuat mengingatkan orang agar mulai belajar memanggil dirinya dengan Pak Aziz atau Pak Kiyai. Bukan yang lain. Termasuk sebutan atau panggilan ustadz sekalipun.
Abdul Aziz mencontohkan dampaknya minesnya akibat dia tetap dipanggil Gus. Panggilan itu, diceritakan, sempat membingungkan dua cucunya. Kedua cucunya menjadi bingung dan tidak bisa membedakan panggilan untuk dirinya maupun untuk anaknya (bapak dua cucunya).
“Saya dipanggil Gus, anak saya juga dipanggil Gus. Kedua cucu saya kan jadi bingung manggil kakeknya dan bapaknya sama sama Gus,” ujar Guz Aziz sambil bercanda namun relistis, eh maksudnya Bapak Kiyai Aziz([email protected])