Jumat, November 15, 2024
BerandaNewsTampar Siswa Usai Upacara Guru Olahraga Dipolisikan

Tampar Siswa Usai Upacara Guru Olahraga Dipolisikan

WONOGIRI-Sekarang bukan jamannya lagi mengajar siswa dengan tangan besi. Sedikit keras saja bisa bisa berurusan panjang sampai ke kepolisian. Itu pula yang tampaknya akan terjadi di lingkungan SMK Gajah Mungkur I Wuryantoro Wonogiri.
Seorang guru olahraga berinisial Maryanto (38) guru SMK Gajah Mungkur I Wuryantoro dilaporkan ke Mapolsek Wuryantoro karena diduga telah melakukan pemukulan terhadap siswanya bernama Ganang (16) warga Jl Salak I RT 04 RW1 Tubokarto Kecamatan Pracimantoro.

Ganang didampingi ayahnya Edi Puspito (46) melaporkan ke Mapolres Wuryantoro, Selasa (8/2) kemarin. Ganang mengaku mukanya ditampar oleh Maryanto. Pemukulan itu terjadi di halaman sekolah SMK GM I Wuryantoro, sekira pukul 07.30, Senin (7/2) lalu usai digelar upacara bendara.

Akibat pemukulan tersebut, Ganang merasakan sakit dan berair kedua matanya, pusing, dan tulang pipinya terasa linu serta tampak memar. Setelah kejadian itu, Ganang dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan visum dokter.

“Anak saya ditampar satu kali di muka umum di depan kawan kawannya. Katanya anak saya gaduh saat sedang berlangsung upacara. Usai upacara anak saya langsung dipanggil dan ditampar oleh guru olahraganya. Katanya anak saya gaduh. Perkara ini saya laporkan ke polisi, agar bisa menjadi pelajaran bagi gurunya dan bagi orang lain agar tidak terjadi lagi,” ujar Edi Puspito

Edi mengaku telah menvisumkan anaknya ke dua dokter di Pracimantoro dan di Wuryantoro. Kedua dokter itu menyatakan sama, Ganang menderita memar di tulang pipinya di sekitar mata akibat terkena benturan benda tumpul.

Kepala SMK Gajah Mungkur I Wuryantoro, Saryanto keberatan guru disekolahnya telah melakukan pemukulan. Menurutnya anak buahnya hanya memegang pipinya. Karena anak tersebut dinilai sebagai anak mbeling alias nakal. Tindakan guru itu dimaksudkan bukan untuk menghajar muridnya, tetapi untuk memberi pelajaran agar anak didiknya menjadi baik dan disiplin.

“Itu hal yang biasa di sini, karena anak didik disini diajari disiplin, terlambat masuk juga kami suruh push-up. Dia tidak dipukul hanya disenggol pipinya, guru tersebut bertujuan memberi hukuman atas kesalahan yang dilakukan siswanya,” ujarnya berapi api. Saryanto sendiri merasa tidak cocok dengan sikap orang tuanya atas langkahnya melaporkan ke polisi.

Menurutnya seharusnya perkara dikonfirmasikan terlebih dahulu ke pihak sekolah, bukan dilaporkan langsung ke polisi. Laporan ke polisi, lanjut Maryanto, bisa ditempuh jika jalan musyawarah di sekolahan tidak ada titik temu. Sementara Maryanto tidak berhasil dikonfirmasi. Menurut Saryanto sedang tugas luar kota.

Kapolres Wonogiri AKBP Drs Nanang Avianto melalui Kapolsek Wuryantoro sudah dikonfirmasi, namun yang bersangkutan tidak ada di kantor. Melalui Kanit Reskrimnya Iptu Dadi menyebutkan, hasil visum memang ditemukan luka bekas pemukulan. (bsr)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

dwi pada
tami pada
AGITATA pada
seno pada
Redaksi pada
Drs. Panjul pada
Minni pada
Ciko pada
Dian Ari Anggara pada
Redaksi pada Redaksi
nofiana pada
Singo pada
bagus sarengat pada
liverpool pada Redaksi
agung saputra pada Pandowo Merahkan Karawang
anto pada
anto pada
medoel pada
SINGO pada
Koperasi Produsen Kahelaan Jaya pada Pabrik Jamu Mebutuhkan Ribuan Ton Empon Pertahun
Koperasi Produsen Kahelaan Jaya pada Pabrik Jamu Mebutuhkan Ribuan Ton Empon Pertahun
wonogiri pada Redaksi
poppy pada Redaksi
wonogiri pada Redaksi
wonogiri pada Redaksi
bupati singkong pada Si Anak Yatim Yang Mandiri
Sekarimbi pada Pakaian Se-almari Dicuri
fahri dwi setyawan, S.Kom pada Kunjungan Dinas Pendidikan ke Bupati
wonogiri pada Redaksi
dimas pada Redaksi
Ki Ranjang pada Hasil Pilkades di Ngadirojo
Mak Cendol pada Hasil Pilkades Di Manyaran
Giri Amparan Jati pada Pembangunan Pabrik BH Dimulai
ANTONIUS SRI HARJONO pada Wisata Air Telaga Rowo Batuwarno Dibuka
mBetal boy pada Raskin Berkutu dan Berdebu
Khozin Sobo pada Wonogiri Ber-Shalawat
Aryo jagalbilowo pada Redaksi
ANTONIUS SRI HARJONO pada Ada 200 Zona Pendirian Tower
prapto gypsum pada Maling Resahkan Wonogiri Kota
prapto gypsum pada Maling Resahkan Wonogiri Kota
kube berkah mandiri pada Donor Darah PMI Ranting Wuryantoro
bambang pada Terapi Ion Elektrik
bejodomas pada Terapi Ion Elektrik
ANTONIUS SRI HARJONO pada Profile Kepala UPT OWSA WGM
ANTONIUS SRI HARJONO pada Guntur Wasito : Jangan Rebutan Jabatan
ANTONIUS SRI HARJONO pada Guru PNS SD Jatiroto Menjadi Korban Gendam
ANTONIUS SRI HARJONO pada Kejar Target Sampai Lupa Mencari Istri
ANTONIUS SRI HARJONO pada Pulang Dari Jakarta Katiman Gantung Diri
mastris bengkel hp etan timbuljaya pada Tabrakan Suzuki Ertiga vs Honda Supra Satu Korban Tewas
Aryo jagalbilowo pada Lagi, Bocah SMP Cabuli Balita
herzsya pada Redaksi
Pardi Supardi pada Pilkades Sedayu Catat Rekor
Warga Desa Sedayu pada Pilkades Sedayu Catat Rekor
Baridah Widodo pada Pondhok Dhahar Gege Wonogiri
Joko Jolodhot pada Aktivitas di Terminal Slogohimo
Tiyang Alit Wonogiri pada Kendaraan pribadi Bupati Wonogiri
G. Rury Sebastian pada Patung Bedol Desa Riwayatmu Kini
suyatmen alias banceng pada Obyek Wisata Girimanik
Bayu Pradityo pada Sekilas Tentang Wonogiri
Rudiyanto pada Sakit Bisa Dikredit
soeharno teman sekampung Agus Uprit pada Karyawan RM Moro Seneng Tenggelam Di Waduk Gajah Mungkur
ENI KUSRINI RAHARDJO pada Kec Pracimantoro Gelar Pilkades di 3 Desa
astriey shimilikitiy pada Wanita Sebatang Kara Butuh Perhatian
Hamiudin Hamdu pada Mirip Manggis Aroma Serasa Durian
Pecinta infowonogiri.com pada Dana PNPM-MP di Kismantoro
home design tinyportalmedia pada Kegiatan Syawalan TPA Albarokah RW.5 Kismantoro
Pecunta infowonogiri.com pada Enthung Johar Rasanya Lezat
kumpulan soal dan pembahsaanya serta materi pada Kasek Disidang Karena Antar Wanita Bukan Muhrimnya
Muhammad Pangilan Eriel pada Proyek Water Boom Divonis Dihentikan
blendung cah nguter pada Modal SMS Nambang Judi Toto Gelap
Edykismantoro pada Suasana terminal lebak Bulus
Trisno pada Iklan Dept Kehutanan
Edy Kismantoro pada Gunung Merapi Meletus