Jumat, November 15, 2024
BerandaPemerintahanRaperda 2011 Belum Kelar

Raperda 2011 Belum Kelar

WONOGIRI-Pembahasan Raperda APBD 2011 masih dipenuhi permintaan pemangkasan anggaran yang dianggap tidak penting di setiap komisi. Bahkan Komisi D yang penuh dengan anggaran belanja wajib pun diminta untuk dikurangi. Biaya Tak Terduga untuk kepentingan sosial dan bencana alam juga diminta untuk dikurangi.
Pada badan anggaran pertama diusulkan Rp. 4 miliar. Jumlah total penambahan seluruh anggaran di empat komisi A B C dan D total mencapai Rp 5,5 miliar.  Dari hasil penghitungan sementara menunjukkan masih ada defisit murni Rp 2 miliar. Nah rencananya pada Senin (3/1), tiap tiap komisi akan melaporkan hasil rasionalisasi anggaran mereka dalam rapat paripurna lanjutan. Harapannya anggaran yang tidak terlalu penting bisa dikurangi agar defisit tertutupi. Permintaan perlunya pengurangan di Komisi D dikemukakan oleh Ketua Komisi B, Sutrisno.

Ketua Komisi D M Zainuddin mengakui jika anggaran di Komisi D terlalu banyak. “Memang banyak tapi dana itu dana belanja wajib. Ada anggaran tenaga honorer, Jamkesda. Dua bulan terakhir mendatang dana Jamkesda sudah habis. Sehingga RSUD harus tombok dulu. Kalau berani dikurangi lagi silakan,” katanya.

Diterangkan memang di Komisi D ada anggaran yang tidak terpakai sebesar Rp 34 miliar. Yakni dana sejumlah proyek DAK pendidikan yang hingga batas akhir anggaran 2010 belum selesai. Sesuai perundangan, dana bisa dipakai lagi pada anggaran tahun yang datang, tetapi tidak bisa dibelanjakan jenis lain. Keputusan untuk merasionalisasi anggaran pada tingkat komisi diambil setelah semua komisi sepakat untuk melakukan hal itu.

Ketua DPRD Wawan Setyo Nugraha mengatakan bahwa keputusan tersebut setidaknya menjadi langkah awal untuk menutupi defisit. Jika belum juga berhasil menutup defisit, maka rasionalisasi anggaran pada setiap SKPD menjadi pilihan selanjutnya.

Edi Sutopo Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mengatakan perlu upaya terobosan. Misalnya peningkatkan pendapatan asli daerah. Untuk saat ini, rasionalisasi anggaran di tiap komisi masih menjadi pilihan paling tepat. Selain permintaan pengurangan pos anggaran untuk menutup defisit, masih ada permintaan untuk menambah anggaran di beberapa pos.

Penganggaran untuk pemanfaatan air tanah di Pracimantoro misalnya dilontarkan oleh Angota Komisi C Sugiyarto. “Semula ada Rp 160 juta sekarang tidak ada. Karena di daerah ini hampir tidak ada sumber mata air yang bisa dimanfaatkan, sebaiknya diadakan lagi karena untuk kepentingan masyarakat juga,” ujarnya.

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

dwi pada
tami pada
AGITATA pada
seno pada
Redaksi pada
Drs. Panjul pada
Minni pada
Ciko pada
Dian Ari Anggara pada
Redaksi pada Redaksi
nofiana pada
Singo pada
bagus sarengat pada
liverpool pada Redaksi
agung saputra pada Pandowo Merahkan Karawang
anto pada
anto pada
medoel pada
SINGO pada
Koperasi Produsen Kahelaan Jaya pada Pabrik Jamu Mebutuhkan Ribuan Ton Empon Pertahun
Koperasi Produsen Kahelaan Jaya pada Pabrik Jamu Mebutuhkan Ribuan Ton Empon Pertahun
wonogiri pada Redaksi
poppy pada Redaksi
wonogiri pada Redaksi
wonogiri pada Redaksi
bupati singkong pada Si Anak Yatim Yang Mandiri
Sekarimbi pada Pakaian Se-almari Dicuri
fahri dwi setyawan, S.Kom pada Kunjungan Dinas Pendidikan ke Bupati
wonogiri pada Redaksi
dimas pada Redaksi
Ki Ranjang pada Hasil Pilkades di Ngadirojo
Mak Cendol pada Hasil Pilkades Di Manyaran
Giri Amparan Jati pada Pembangunan Pabrik BH Dimulai
ANTONIUS SRI HARJONO pada Wisata Air Telaga Rowo Batuwarno Dibuka
mBetal boy pada Raskin Berkutu dan Berdebu
Khozin Sobo pada Wonogiri Ber-Shalawat
Aryo jagalbilowo pada Redaksi
ANTONIUS SRI HARJONO pada Ada 200 Zona Pendirian Tower
prapto gypsum pada Maling Resahkan Wonogiri Kota
prapto gypsum pada Maling Resahkan Wonogiri Kota
kube berkah mandiri pada Donor Darah PMI Ranting Wuryantoro
bambang pada Terapi Ion Elektrik
bejodomas pada Terapi Ion Elektrik
ANTONIUS SRI HARJONO pada Profile Kepala UPT OWSA WGM
ANTONIUS SRI HARJONO pada Guntur Wasito : Jangan Rebutan Jabatan
ANTONIUS SRI HARJONO pada Guru PNS SD Jatiroto Menjadi Korban Gendam
ANTONIUS SRI HARJONO pada Kejar Target Sampai Lupa Mencari Istri
ANTONIUS SRI HARJONO pada Pulang Dari Jakarta Katiman Gantung Diri
mastris bengkel hp etan timbuljaya pada Tabrakan Suzuki Ertiga vs Honda Supra Satu Korban Tewas
Aryo jagalbilowo pada Lagi, Bocah SMP Cabuli Balita
herzsya pada Redaksi
Pardi Supardi pada Pilkades Sedayu Catat Rekor
Warga Desa Sedayu pada Pilkades Sedayu Catat Rekor
Baridah Widodo pada Pondhok Dhahar Gege Wonogiri
Joko Jolodhot pada Aktivitas di Terminal Slogohimo
Tiyang Alit Wonogiri pada Kendaraan pribadi Bupati Wonogiri
G. Rury Sebastian pada Patung Bedol Desa Riwayatmu Kini
suyatmen alias banceng pada Obyek Wisata Girimanik
Bayu Pradityo pada Sekilas Tentang Wonogiri
Rudiyanto pada Sakit Bisa Dikredit
soeharno teman sekampung Agus Uprit pada Karyawan RM Moro Seneng Tenggelam Di Waduk Gajah Mungkur
ENI KUSRINI RAHARDJO pada Kec Pracimantoro Gelar Pilkades di 3 Desa
astriey shimilikitiy pada Wanita Sebatang Kara Butuh Perhatian
Hamiudin Hamdu pada Mirip Manggis Aroma Serasa Durian
Pecinta infowonogiri.com pada Dana PNPM-MP di Kismantoro
home design tinyportalmedia pada Kegiatan Syawalan TPA Albarokah RW.5 Kismantoro
Pecunta infowonogiri.com pada Enthung Johar Rasanya Lezat
kumpulan soal dan pembahsaanya serta materi pada Kasek Disidang Karena Antar Wanita Bukan Muhrimnya
Muhammad Pangilan Eriel pada Proyek Water Boom Divonis Dihentikan
blendung cah nguter pada Modal SMS Nambang Judi Toto Gelap
Edykismantoro pada Suasana terminal lebak Bulus
Trisno pada Iklan Dept Kehutanan
Edy Kismantoro pada Gunung Merapi Meletus