infowonogiri.com-WONOGIRI-Peristiwa Lakalantas yang dialami oleh Haryono dan Bunga (bukan nama sebenarnya) di Sidokriyo Kecamatan Ngadirojo, beberapa waktu lalu, membuat keduanya berurusan dengan polisi. Apa pasal? Setelah menjalani rawat inap selama lima hari di RS Medika Mulya (MM) Ngadirojo, Semuanya menjadi terungkap.
Keduanya terluka parah. Haryono mengalami fraktur tulang pada engkle kakinya dan luka lecet di lengan dan kedua kakinya. Demikian juga dengan Bunga. Siswa kelas 1 MTS di Jatisrono itu terluka parah di iga dan tulang lututnya, hingga dirawat di ICU RS MM. Kedua luka itu ditangani tenaga medis RS MM sampai keduanya diperbolehkan pulang.
Namun. Selain mengalami lakalantas akibat sepedanya diserempat mobil. Bunga mengalami luka pada bagian terlarangnya. Di sekitar dada dan lehernya terdapat banyak garis garis merah bekas cupangan. Di paha sekitar kemaluannya juga ditemukan bercak mani alias sperma. “Kalau tidak mengalami kecelakaan, perbuatanku mungkin tidak terungkap, yakin itu,” ujar Haryono warga Joho Lor RT 02 RW 05 Kelurahan Giriwono Wonogiri ini.
Kapolres Wonogiri melalui Kasatreskrim AKP Sugiyo membenarkan dengan kemungkinan itu. “Diketahui Bunga menjadi korban percabulan karena keduanya dibawa ke rumah sakit, tanda tanda itu diketahui oleh petugas medis IGD dan ICU RS Medika Mulya,” ujar Kapolres Wonogiri AKBP Drs Nanang Avianto melalui Kasatreskrim AKP Sugiyo, dalam pemeriksaan lanjutan, Sabtu (11/12).
Diceritakan Haryono, sebelum terjadi kecelakaan lalulintas, Haryono dan Bunga seharian bertemu di Joho. Di rumah Haryono itulah terjadi perbuatan cabul dengan Bunga yang masih berumur 14 tahun itu. Sore harinya, Bunga diantarkan pulang dengan sepeda motor. Dalam perjalanan, nahas menimpa keduanya. Sepeda motor yang ditumpangi Haryono-Bunga diserempet mobil.
Pengemudi mobil itupun bertanggungjawab dengan melarikan keduanya ke RS Medika Mulya. Lakalantas tersebut kini ditangani oleh Satlantas Polres Wonogiri. Menurut Haryono, pengemudi mobil itu adalah Sujud warga Wonogiri. Namun Haryono mengakui tidak ingat lagi alamat dan identitas kendaraan yang menabraknya. Bahkan nopol sepeda motornya juga kelupaan.
“Biaya rumah sakit ditanggung pak Sujud, yang menabrak kami, kebetulan lukanya parah sampai masuk ICU,” tutur Haryono penjaga malam dokter praktek di Wonogiri Kota itu, bukan sebagai tenaga medis seperti diberitakan METEOR edisi lalu. Selain sebagai penjaga malam, Haryono adalah Satgas salah satu partai politik di Wonogiri.(bsr)