infowonogiri.com-WONOGIRI-Ahmat Totok (16) pelajar di salah satu sekolah setara dengan sekolah menengah pertama di kecamatan Ngadirojo warga Dusun Ngereng Ereng RT 1/IV, Desa Sumberagung, Kecamatan Batuwarno, sejak Selasa dini hari (30/11) harus berurusan dengan pihak kepolisian karena dipergoki warga saat mengambil satu buah card reader di salah satu konter hp yang berada di sebelah barat terminal Ngadirojo.
Hampir saja dirinya menjadi bulan-bulanan massa karena pencurian dilakukan sekitar pukul 23.30 (29/11). Saat dimana masih ada pedagang makanan di sekitar TKP.Ahmat sendiri pada awalnya mengincar hp berkamera, namun karena tidak ada alhasil hanya alat pembaca kartu memori yang dibawa. Namun, jika tidak segera kepergok oleh warga, bisa jadi dirinya akan mengambil apa saja yang ada di dalam konter itu.Di hadapan polisi pada awalnya dirinya mengaku baru kali pertama mencuri.
Tapi akhirnya diakui, pada 12 November lalu dirinya pernah mencuri delapan hp berbagai merek. Serta uang tunai sebesar Rp 150 ribu yang sudah habis dipakainya. Lokasi pencurian adalah satu konter hp yang terletak di sebelah konter hp yang kemarin malam dibobolnya. Ahmat masuk ke dalam konter dengan merusak atap dan eternit.
Tangan jahilnya kambuh lagi saat 28 November kemarin dirinya mengaku juga mencuri satu buah sepeda motor Yamaha Crypton AD 4743 MK yang diparkir di sekitar karamba di area Waduk Gajah Mungkur. “Sepedanya orang mancing. Kuncinya ada di motor,” akunya.
Dia pun mengaku pergi ke wilayah karamba dengan naik bus hendak ke rumah temannya. Sebelum akhirnya tertangkap, dia sudah memakai motor itu untuk kembali ke rumahnya di Batuwarno. “Di wilayah Betal (Kecamatan Nguntoronadi), saya mencuri satu liter bensin. Hape rencana mau dijual, sepeda untuk dipakai sendiri,” kata dia.
Kapolres Wonogiri AKBP Nanang Avianto melalui Kapolsek Ngadirojo AKP Darmanto menjelaskan semua barang yang dicuri, kecuali uang dan bensin, masih belum ada yang dijual. HP curian diambil dari rumah orang tuanya di Batuwarno. Pelaku sebelumnya sekolah di salah satu SMP di Batuwarno tapi dipindah karena kenakalannya. (bsr)