Jumat, November 15, 2024
BerandaNewsKumpul kebo Sepasang Pria Wanita Berkelainan Jiwa

Kumpul kebo Sepasang Pria Wanita Berkelainan Jiwa

GGLINK-NEWS-WONOGIRI-Manusia berkelainan jiwa pun memiliki cinta kasih. Di Dusun Sepangan RT 03 RW 03, Gemantar, Selogiri tinggal sepasang pria-wanita yang diduga berkelainan jiwa, yang saling mencintai. Adalah Tukiyo (40) dan Siti Sekar (20). Keduanya hidup serumah tanpa ikatan perkawinan sah.

Tukiyo menderita stress kambuhan. Sedangkan Siti Sekar jelas stress berat. Tukiyo mengaku, bertemu Siti di Begajah, Kabupaten Sukoharjo, dua tahun yang lampau. “Saya dan Siti tidak menikah. Sudah dua tahun serumah. Saya kasihan melihat wanita cantik kok gila, saya ajak pulang, ” ujar Tukiyo, Minggu, (14/11).

Sejak saat itu keduanya saling mencintai saling mengasihi. Sungguh sungguh. Dari cinta dan kasih yang sungguh lahirlah makluk Tuhan paling sempurna. Anaknya dinamai Nur Kinasih. Lahir bertepatan dengan hari Pahlawan Rabu (10/10) lalu. Proses persalinan tampa bantuan bidan atau dokter kandungan.

“Bidan dating setelah bayi itu berada di luar,” ujar Tukiyo. Bayi itu terlahir premature, baru 7 bulan. Bayi itu kini dirawat di Perinatologi BLUD RS dr Soediran Mangun Sumarso (SMS) Wonogiri. Belum berat badan dan panjang badan bayi. Pihak RS sudah dikonfirmasi namun Nur Kinasih belum diperkenankan dijenguk.

Sementara, Siti ditemui di rumahnya, tepatnya bukan rumah, melainkan gubuk, karena tidak layak huni, tidak bisa diajak berkomunikasi verbal. Padangan matanya kosong. Ditanyai kapan melahirkan, pun tidak dihawab Siti.

Kembali ke Tukiyo, selain Siti, Tukiyo bukan kali pertama mengajak pulang orang gila. “Saya mengajak pulang sudah sebanyak 19 wanita gila. Saya kasihan melihat orang gila di jalan jalan, tidak diurus, siapa kalau bukan saya, gak ada yang mau,” tuturnya, lirih.Namanya orang gila, Siti jarang mandi. Hanya seminggu sekali, itupun tidak pasti. Tidak jarang Tukiyo memandikan Siti jika sedang membutuhkannya. Kini Tukiyo hanya berharap dia tetap sehat bisa berkerja. Dia juga berharap kelak akaan merawat anaknya. Namun jika pihak rumah sakit melarangnya, Tukiyo tidak akan memaksakan kehendaknya.

Selama ini, Tukiyo sehari hari mengais rongsok lalu dijual ke pengepul. Itu dilakukan di wilayah Wonogiri, di luar kota Solo Raya dan DIY Jogjakarta, dengan sepeda onthel. “Kalau saya cari rosok, Siti saya tinggal, saya kunci dari luar rumah,” tutur berkisah.
Terpisah, Wagimin Ketua RT 03 RW 03 mengemukakan, Tukiyo pernah sekolah di SMP pada 1982, saat itu dia pernah menderita stres karena mencari “ilmu” untuk menyembuhkan sakit stroke yang diderita ibunya. Kini ibunya tinggal di Bandung bersama anaknya yang lain.

“Tukiyo tinggal di rumah hanya dengan Siti. Tukiyo kadang tampak stres tapi kadang normal. Perilaku orangnya baik. Warga memaklumi kondisi Tukiyo dan Siti. Bahkan warga sering membantu member materi maupun makanan,” pungkasnya. ([email protected])

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

dwi pada
tami pada
AGITATA pada
seno pada
Redaksi pada
Drs. Panjul pada
Minni pada
Ciko pada
Dian Ari Anggara pada
Redaksi pada Redaksi
nofiana pada
Singo pada
bagus sarengat pada
liverpool pada Redaksi
agung saputra pada Pandowo Merahkan Karawang
anto pada
anto pada
medoel pada
SINGO pada
Koperasi Produsen Kahelaan Jaya pada Pabrik Jamu Mebutuhkan Ribuan Ton Empon Pertahun
Koperasi Produsen Kahelaan Jaya pada Pabrik Jamu Mebutuhkan Ribuan Ton Empon Pertahun
wonogiri pada Redaksi
poppy pada Redaksi
wonogiri pada Redaksi
wonogiri pada Redaksi
bupati singkong pada Si Anak Yatim Yang Mandiri
Sekarimbi pada Pakaian Se-almari Dicuri
fahri dwi setyawan, S.Kom pada Kunjungan Dinas Pendidikan ke Bupati
wonogiri pada Redaksi
dimas pada Redaksi
Ki Ranjang pada Hasil Pilkades di Ngadirojo
Mak Cendol pada Hasil Pilkades Di Manyaran
Giri Amparan Jati pada Pembangunan Pabrik BH Dimulai
ANTONIUS SRI HARJONO pada Wisata Air Telaga Rowo Batuwarno Dibuka
mBetal boy pada Raskin Berkutu dan Berdebu
Khozin Sobo pada Wonogiri Ber-Shalawat
Aryo jagalbilowo pada Redaksi
ANTONIUS SRI HARJONO pada Ada 200 Zona Pendirian Tower
prapto gypsum pada Maling Resahkan Wonogiri Kota
prapto gypsum pada Maling Resahkan Wonogiri Kota
kube berkah mandiri pada Donor Darah PMI Ranting Wuryantoro
bambang pada Terapi Ion Elektrik
bejodomas pada Terapi Ion Elektrik
ANTONIUS SRI HARJONO pada Profile Kepala UPT OWSA WGM
ANTONIUS SRI HARJONO pada Guntur Wasito : Jangan Rebutan Jabatan
ANTONIUS SRI HARJONO pada Guru PNS SD Jatiroto Menjadi Korban Gendam
ANTONIUS SRI HARJONO pada Kejar Target Sampai Lupa Mencari Istri
ANTONIUS SRI HARJONO pada Pulang Dari Jakarta Katiman Gantung Diri
mastris bengkel hp etan timbuljaya pada Tabrakan Suzuki Ertiga vs Honda Supra Satu Korban Tewas
Aryo jagalbilowo pada Lagi, Bocah SMP Cabuli Balita
herzsya pada Redaksi
Pardi Supardi pada Pilkades Sedayu Catat Rekor
Warga Desa Sedayu pada Pilkades Sedayu Catat Rekor
Baridah Widodo pada Pondhok Dhahar Gege Wonogiri
Joko Jolodhot pada Aktivitas di Terminal Slogohimo
Tiyang Alit Wonogiri pada Kendaraan pribadi Bupati Wonogiri
G. Rury Sebastian pada Patung Bedol Desa Riwayatmu Kini
suyatmen alias banceng pada Obyek Wisata Girimanik
Bayu Pradityo pada Sekilas Tentang Wonogiri
Rudiyanto pada Sakit Bisa Dikredit
soeharno teman sekampung Agus Uprit pada Karyawan RM Moro Seneng Tenggelam Di Waduk Gajah Mungkur
ENI KUSRINI RAHARDJO pada Kec Pracimantoro Gelar Pilkades di 3 Desa
astriey shimilikitiy pada Wanita Sebatang Kara Butuh Perhatian
Hamiudin Hamdu pada Mirip Manggis Aroma Serasa Durian
Pecinta infowonogiri.com pada Dana PNPM-MP di Kismantoro
home design tinyportalmedia pada Kegiatan Syawalan TPA Albarokah RW.5 Kismantoro
Pecunta infowonogiri.com pada Enthung Johar Rasanya Lezat
kumpulan soal dan pembahsaanya serta materi pada Kasek Disidang Karena Antar Wanita Bukan Muhrimnya
Muhammad Pangilan Eriel pada Proyek Water Boom Divonis Dihentikan
blendung cah nguter pada Modal SMS Nambang Judi Toto Gelap
Edykismantoro pada Suasana terminal lebak Bulus
Trisno pada Iklan Dept Kehutanan
Edy Kismantoro pada Gunung Merapi Meletus