infowonogiri.com-WONOGIRI-Di luar perkiraan jumlah pengungsi akibat letusan Gunung Merapi yang berada di wilayah Kecamatan Manyaran bertambah menjadi 120 orang. Sehari sebelumnya jumlah pengungsi baru 66 orang.
Peningkatan pengungsipun berimbas pada stok bantuan yang kurang, bahkan habis. Hingga pukul 15.00 kemarin belum ada bantuan yang datang lagi. Di posko Merapi yang berada di pendapa kecamatan pun kosong tidak ada stok yang tersisa.Camat Manyaran Ristanti mengatakan bantuan yang sudah diberikan kepada 66 pengungsi yang lebih dulu sampai setidaknya masih cukup untuk satu hingga dua hari ini.
“Yang baru datang tadi malam sampai siang ini (kemarin) belum ada yang mendapat sama sekali. Yang sangat diperlukan bahan makanan pokok, peralatan mandi dan juga pembalut wanita. Untuk pakaian saat ini belum begitu dibutuhkan. Tapi bila ada yang memberikan bantuan pakaian akan kami terima juga. Lama-lama untuk pakaian juga pasti dibutuhkan. Terutama yang mengungsi di wilayah Desa Bero bagian atas,” jelasnya kemarin usai rapat dengan para kepala desa di pendapa kecamatan.
Rapat koordinasi dadakan itu bertujuan untuk menyamakan persepsi antar desa agar pengungsi baru mendapat bantuan meski seadanya. “Tiap desa baik yang ada pengungsi atau tidak kita minta untuk memberikan bantuan seadanya. Bila adanya baru uang Rp 600 ribu misalnya, ya langsung saja diberikan. Tentu lewat posko di kecamatan dulu agar pembagian tidak tumpang tindih. Meski begitu jika hanya mengandalkan bantuan dari desa-desa tidak mencukupi. Bantuan dari pihak lain jelas dibutuhkan,” jelas dia.
Sementara itu seiring dengan bertambahnya jumlah pengungsi maka jumlah desa yang disinggahi juga bertambah. Jika pada Minggu hingga Senin baru wilayah Desa Karang Lor dan Pijiharjo yang menjadi tujuan mengungsi, data kemarin menunjukkan jumlah desa bertambah. Yakni di Desa Bero, Desa Gunungan, Kelurahan Punduhsari dan Kelurahan Pagutan.
“Di Pijiharjo 40 orang, Karang Lor yang semula sembilan jadi 17, di Bero ada 13, Gunungan 26, Punduhsari 9, Pagutan 15. Dan jumlah ini mungkin akan terus bertambah. Semula hanya mereka yang memiliki saudara yang ada di sini yang mengungsi. Tapi tetangga mereka di tempat asal ikut. Kebanyakan naik motor,” lanjuut camat.
Wilayah asal pengungsi pun bertambah. Jika sebelumnya hanya warga asal Sleman dan Klaten, kini ada pula yang berasal dari Muntilan dan dari Mungkid, Magelang.
Kepala Dinas Sosial Wonogiri Suharno mengatakan pihaknya sudah mengepak bantuan untuk segera dikirim ke Manyaran kemarin sore. Dikatakan stok bantuan dari dinas masih ada. Sementara itu diperoleh kabar bahwa sore harinya pula dari PMI Wonogiri juga akan mengirimkan bantuan.(bsr)