GGLINK-NEWS-WONOGIRI-Kantor Stasiun Pengisian Bahan-bakar Umum (SPBU) di Desa Gemantar Kecamatan Selogiri dirampok oleh lima bersenjata api (senpi), sekira pukul 01.15. Jumat (5/11). Uang penjualan BBM sebanyak Rp.41 juta dilarikan pelaku. Selain itu pelaku juga berhasil merampas uang Rp.1,6 juta milik karyawan air minum kemasan yang tengah istirahat di truk yang diparker di SPBU tersebut.
Modus aksi perampokan itu cukup mengejutkan para karyawan SPUB. Pelaku dating mengendarai mobil sejenis Toyota Avanza. Lalu turun dari mobil menuju ke kantor SPBU. Pelaku mengikat lima orang korban. Diantaranya tiga karyawan SPBU dan dua orang supir dan seles perusahaan air mineral kemasan.
Tidak ada saksi yang mengetahui identitas mobil maupun pelaku, meski pelaku polosan tampa mengenakan penutup muka dan kepala apapun. Usai melarikan puluhan juta, kawanan brandal itu memacu mobilnya ke arah Selatan. Saksi di lokasi kejadian adalah supir truk, Sumarno (42) warga Solo, dia bersama anaknya Agus Setianto (7bln).
Saksi lain karyawan SPBU Ismanto (50) warga Joho Lor, Kelurahan Giriwono, Suratmin (43) warga Gandul, Kelurahan Giriwono, dan Dimas Putra Kusuma (23) warga Colomadu, Solo. Kejadian berlangsung singkat, 10 menit. Kapolres Wonogiri AKBP Nanang Avianto melalui Kasatreskrim AKP Sugiyo menyatakan telah menangani kejadian itu.
“SPBU tutup 22.00. Setelah tutup tiba tiba lampu dimatikan. Saat itulah pintu kantor dicongkel. Salah satu pelaku menodongkan sejenis senjata api,” jelasnya. Saksi yang diikat adalah supir truk, Sumarno, sedangkan anaknya dibiarkan di dalam mobil truk. Sementara saksi lain diikat dengan atau sarung yang dikenakan. Karyawan SPBU yang diikat adalah Ismanto, Suratmin, dan Dimas. Mereka berhasil melepaskan ikatannya setelah saling bantu membantu.
Saksi lain, Kasimin (57) warga Wonokarto yang berada di sekitar SPBU, mengaku tidak tahu ada perampokan. Kasimin sedang tertidur di mobilnya sejak sekira pukul 00.30. “Semua masih kita selidiki, pakai senpi asli atau bukan belum diektahui,” kata Kasatreskrim mendampingi Kapolres. ([email protected])