infowonogiri.com-WONOGIRI-Masa Orientasi Siswa (MOS) kini tidak perlu ditakuti lagi bagi calon siswa baru. MOS pada tahun ini tidak ada lagi perpeloncoan. Tidak ada lagi ajang balas dendam dari senior kepada junior di sekolahnya masing-masing. MOS tahun ajaran baru 2011-2012 SMP dan SMA serempak digelar Senin (11/7/11).
Seperti halnya di beberapa sekolah, antara lain di SMPN 1 Wonogiri, SMKN 1 Wonogiri, SMKN 2 Wonogiri dan SMK Farmasi Wonogiri. Calon siswa-siswi baru di sekolahan tersebut tidak ada lagi yang tampak dipelonco, disuruh mengenakan pakian berbahan karung, kantong terigu, topi panci atau barang-barang yang aneh dan sulit didapatkan.
Sebaliknya, MOS saat ini cenderung lebih mendidik dibandingkan dengan MOS yang identik dengan perpeloncoan. Namun MOS lebih cenderung dimanfaatkan untuk pengenalan dan pembekalan calon siswa baru. Tidak tanggung-tanggung pematerinya pun didatangkan dari instansi terpandang.
Seperti dikemukakan Luhur, ketua OSIS SMKN 1 Wonogiri, yang ditemui di halaman sekolah setempat Senin (11/7/11). Pembukaan MOS di SMK N 1 Wonogiri diawali dengan upacara pembukaan, pengenalan MOPDB. Materinya wawasan wiyata mandala, budi pekerti, tata krama dan kewajiban siswa.
Selanjutnya, Selasa (12/7/11) pengenalan SMK Negeri 2 Wonogiri, pengenalan program jurusan, wawasan lingkungan hidup serta pengenalan dunia industry. Pada Rabu (13/7/11) materinya adalah akulturasi 7K lingkungan sekolah, sosialisasi ISO system manajemen mutu 9001-2008, akulturasi ekstra dan organisasi sekolah, pendidikan karakter dari Kodim di langsungkan penutupan. Materi pengenalan MOPDB disampaikan oleh Sapar dan di Laboratorium IPA diisi oleh pembina Osis Sunardi. Spd.
Tidak jauh berbeda MOS di SMK Farmasi Wonogiri. Disana tidah tampak ada siswa baru yang mengenakan atau membawa barang yang aneh seperti karung, kardus mie dan sebagainya. Sebaliknya, siswa baru diberi materi PBB, upacara pembekalan dari RSUD dan Polsekta, tata krama, wawasan wiyata mandala dan ditutup dengan out bound.
Materi pembekalan dari Polsekta disampaikan oleh Ratno Rudiyanto, materinya bahaya Narkoba. Dari RSUD disampaikan materi berkaitan dengan organ tubuh dan penyakit.
MOS untuk siswa baru SMP juga tidak terjadi perpeloncoan. di sejumlah SMP digelar upacara bendera pembukaan MOS, penjelasan kurikulum RSBI, wawasan dan penyuluhan dari Polantas, pengenalan teknologi informatika dan komunikasi dan bhakti sosial. “MOS tidak lain bertujuan meningkatkan disiplin dan wawasan peserta didik agar berprestasi,” terangnya. ([email protected])