infowonogiri.com-WONOGIRI-Ini kisah mengharukan terkait cerita pengiriman atlet Wonogiri ke berbagai iven Propinsi. Meski ada kendala keterbatasan dana dari KONI Wonogiri , namun IPSI (ikatan pencak silat seluruh Indonesia) dan PSTI (persatuan sepak takraw) berhasil keluar sebagai juara di tingkat Propinsi.
Menyikapi kondisi seperti itu, Ketua umum KONI Wonogiri Edy Poerwanto dalam sambutannya mengatakan “Jarmo lipat seprapat tamat”. Ungkapan tersebut menurutnya tepat bagi pengurus IPSI dan anggotanya. Prestasi atlet Wonogiri di tahun 2011 ini meningkat.
“Ada sebanyak78 atlit cabang atletik maupun permainan yang berprestasi hingga tingkat propinsi,” katanya. Tidak hanya di Pengcab IPSI dan PSTI, cabang Tinju mengalami hal yang sama. Meski hanya bermodalkan Rp.500 ribu, namun tigs atlitnya berhasil menjadi juara.
“Cabang volley ball mengirimkan kurang lebih 16 atlit dan Karena keterbatasan dana sampai mereka tidur di masjid tetapi berhasil mendapat juara,” kata Edy. Sepanjang tahun 2011, KONI hanya dikucuri dana Rp.450 juta dari APBD II Wonogiri.
Tahun 2012 ini KONI mengajukan anggaran sebesar Rp.1,8 Milyar, namun belum tentu disetujui. Ada bocoran, pada tahap penetapan hanya disetujui sekira Rp.250 juta. KONI berharap tidak hanya itu, harapannya, pada perubahan mendatang akan mendapatkan tambahan.
Target ideal belanja KONI tahun 2012 berkisar Rp.1.8 milyar. Akan tetapi tidak bisa menjadi acuan. Sebab pada rapat hasil Komisi D DPRD Wonogiri, hanya turun Rp.250 juta. Untuk belanja hibah event KONI, belanja hibah setiap Pengcab olahraga, atlit dan pelatih berprestasi, kesekretariatan, hibah sarana dan prasarana.
Dalam rangka untuk meningkatkan prestasi, pengurus KONI yang lain, yakni Setyo Sukarno menyetujui rencana Edy Poerwanto untuk memaksimlkan dewan penyantun, yakni para pengusaha Wonogiri untuk bisa memberikan sumbangan. ([email protected])